Suara ramainya para mahasiswa di kampus itu terus bercampur dengan obrolan dua sahabat di kantin siang ini. Seolah tidak terganggung mereka masih terus melanjutkan makan siang mereka dengan nikmat sambil membicarakan tentang kepindahan Zhang Hao kemarin.
"Bagaimana pindahanmu kemarin?" tanya Hanbin karena ia penasaran dengan tempat tinggal baru sahabatnya itu. Dia tidak ikut membantu pindahan karena ada urusan yang benar-benar tidak bisa ditinggal.
"Yah...biasanya saja" jawabnya lesu.
"Kenapa lesu begitu? Tidak suka tempat barunya?"
"Bukan begitu. Hanya saja aku masih kepikiran dengan Xingqiao..."
Hanbin merotasikan bola matanya menghela napas malas, "Bukankah kamu bilang sudah lebih baik saat itu? Kenapa kepikiran dia lagi?"
"Dia putus dengan simpanannya. Apa aku harus mengejarnya lagi?" tanyanya pada Hanbin dan langsung saja ia mendapatkan jitakan di kepalanya.
"Bodoh!"
"Ck. Kamu lebih bodoh karena jomblo dari lahir. Padahal aku akui kamu juga sangat tampan, Hanbin. Apa kamu tidak ada orang yang benar-benar kamu sukai?"
Hanbin menyesap ice coffe nya lalu menatap Zhang Hao dengan matanya tajamnya intens. Zhang Hao yang ditatap begitu bergidik ngeri. Tidak biasanya Hanbin memberikan tatapan seperti itu, apa dia tersinggung?
"Ma-maaf kalau aku menyinggungmu. Aku tidak bermaksud"
"Tidak usah merasa bersalah, itu memang sifatmu dan aku sudah terbiasa"
***
Hanbin baru saja selesai menemui dosennya perihal tugas dan nilai yang akan ia dapatkan nanti. Untung saja semuanya berjalan lancar hingga kini ia bisa bernapas lega dan menikmati waktu santainya saja. Mahasiswa semester tiga alias tahun kedua mulai terasa beratnya akan tugas, padahal saat masih tahun pertama semuanya terasa santai-santai saja.
"Zhang Hao sudah pulang belum ya?" gumamnya sambil mengetikkan sesuatu di ponselnya namun karena ia tidak fokus pada jalan Hanbin malah menabrak seseorang sampai jatuh.
"Aduh!!" seru orang itu.
Hanbin seketika langsung membantu mahasiswi yang sudah ia tabrak itu. Makanan yang ia bawa juga ikut tumpah.
"Maafkan Aku, aku tidak sengaja. Kau baik-baik saja? Aku akan langsung mengganti topokki mu itu" ujarnya khawatir sambil membantu mahasiswi beramput panjang itu bangun.
"Kalau jalan hati-hati dong, lihat ini aku jadi-" ucapannya terhenti saat menyadari sosok yang ada di hadapannya sekarang, "Sung Hanbin?"
"Kau mengenalku?" tanya Hanbin sambil menunjuk dirinya sendiri.
Mahasiswi itu mengangguk, "Kau teman dekatnya Zhang Hao tentu saja aku tahu. Kau tidak mengenalku?"
"Oh temannya anak kegatelan itu. Tunggu sebentar sepertinya aku juga pernah melihatmu..." ucapan Hanbin tergantung sambil kembali mengingat nama mahasiswi di depannya itu.
"Aa..Kim Chaehyun? Teman satu kelas Zhang Hao, kan? "
"Benar..." Sudut bibir Chaehyun terangkat kecil karena ia berusaha menahan senyumnya sebab Hanbin mengingat nama lengkapnya. Zhang Hao tidak berguna, sepertinya ini sudah takdir manis untuk Chaehyun sendiri.
"Kau baik-baik saja? Toppokimu..."
"Ya-ya...Aku baik-baik saja"
"Biar aku ganti toppokimu, dimana kamu membelinya?"
Sementara Zhang Hao dengan bingung melihat pesan yang Hanbin kirimkan pasalnya ia tidak paham dengan apa yang Hanbin maksud.
Kamu ada di msbqjkk - Hanbin
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Camaraderie | BinHao ♡
Fiksi PenggemarHanbin dan Zhang Hao telah bersahabat sejak masa kecil mereka, menjalin ikatan yang kokoh hingga memasuki dunia perkuliahan. Sifat ceria dan mudah bergaul menjadi ciri khas Zhang Hao, yang senang akan kencan dan sering kali mengganti pasangan. Di si...