"Auhh...Kepalaku..." racau Zhang Hao saat ia sadar sudah dengan kepalanya yang sangat pusing karena efek alkohol tadi malam. Ia tidak bisa mengingat sebagian besar kejadian tadi malam, yang ia ingat hanyalah saat dirinya dan Chaehyun minum bersama lalu Zhang Hao menumpahkan seluru isi hatinya tentang bagaimana caranya agar ia bisa berbaikan dengan Hanbin.
"Siapa yang mengantarku tadi malam...Chaehyun?" bingung Zhang Hao, ia tahu kalau Chaehyun sepertinya tidak tahu alamat tempat tinggal barunya ini.
"Tunggu. Yang tahu alamat tempat tinggalku hanya Hanbin, tapi tidak mungkin dia yang mengantar aku pulang kan? Bisa aja Chaehyun bertanya pada Hanbin, mereka kini menjadi dekat jadi tidak ada alasan untuk tidak bertanya" terkanya.
Tapi sekelibat ingatan atau apapun yang Zhang Hao rasakan ia seperti merasa kalau ada seseorang laki-laki tinggi sedang menggendongnya, aromanya juga sangat tidak asing bahkan sentuhannya Zhang Hao ingat jelas.
Mungkinkah itu Hanbin?
Tapi sepertinya itu tidak mungkin setelah sikap dingin Hanbin padanya sebelum ini. Tapi Zhang Hao benar-benar merasakan kalau itu adalah Hanbin walau ia tidak melihat wajahnya. Hanya perasaannya yang sudah terbiasa mengenali Hanbin yang mengatakan itu.
Zhang Hao segera menepis segala pikiran itu lalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap untuk berangkat ke kampus.
"Aku harus memastikannya"
Di kampus ingin rasanya Zhang Hao hendak bertanya pada Chaehyun tapi ia masih merasa tidak enak, tapi jika tidak bertanya ia akan terus dilanda rasa penasaran. Karena itu Zhang Hao akhirnya membulatkan tekadnya untuk bertanya dan menjawab semua rasa penasarannya.
"C-Chaehyun" panggil Zhang Hao lirih karena yang dipanggil sedang asik bercengkrama dengan temannya yang lain. Bukan tempat yang tepat untuk membicarakan hal itu disini.
Chaehyun melirik sekilas pada Zhang Hao lalu kembali membuang wajahnya, "Apa?"
"Ada yang ingin aku bicarakan"
"Lagi?"
"Ini penting. Aku mohon, ikutlah denganku sebentar" mohon Zhang Hao dengan nada putus asa. Sedikit berpikir akhirnya Chaehyun mengiyakan ajakan Zhang Hao.
"Apa yang ingin kau bicarakan?"
"Tadi malam apa aku membuat keributan yang menyusahkanmu?"
"Ya...Lumayan sih, bukan keributan sebenarnya. Kau terlalu berisik, itu membuatku malu. Orang-orang mengira aku adalah wanita jahat yang memutuskan pacarnya sepihak tadi malam"
"Ouh. Maafkan aku..." ujarnya lalu terkikik kecil.
"Eoh? Kau tertawa?"
Zhang Hao langsung mengatupkan mulutnya dan menggeleng heboh, "Tidak kok"
"Apa lagi yang ingin kau bicarakan? Cepatlah aku lapar mau ke kantin"
"Yang mengantarkanku tadi malam sampai ke rumah itu Hanbin? Benar?"
Chaehyun terdiam seketika, wajahnya seperti sedang berpikir sesuatu.
"Bukan. Hanbin mana mungkin mau mengantarmu pulang, dia masih sangat marah padamu" ucapnya bohong atas permintaan Hanbin sendiri.
"Aa..." sedikit mengecewakan mendengar apa yang Chaehyun katakan, tapi dalam benaknya ia yakin kalau orang yang semalam mengantarnya itu Hanbin. Apa Chaehyun berbohong? Apa ada sesuatu yang Chaehyun sembunyikan?
"Memang benar aku menanyakan alamatmu pada Hanbin, tapi bukan dia yang mengantarmu pulang. Yang mengantarmu pulang tadi malam...D-dia itu Jiwoong, iya benar. Kim Jiwoong" tutur Chaehyun karena ia menyadari ekspresi Zhang Hao yang tampak meragukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Camaraderie | BinHao ♡
Fiksi PenggemarHanbin dan Zhang Hao telah bersahabat sejak masa kecil mereka, menjalin ikatan yang kokoh hingga memasuki dunia perkuliahan. Sifat ceria dan mudah bergaul menjadi ciri khas Zhang Hao, yang senang akan kencan dan sering kali mengganti pasangan. Di si...