HAPPY READING HUHU😌
Selamat malam eheks
.
.
.
.
.
."Ya kita disini bersama 4NEMO, katanya lagu rilisan terbaru mereka yang bertajuk 'The Gold Sacrifice' mendapat View 100M di Utube dalam waktu 2 hari, jadi bagaimana perasaan kalian?"
Pembawa acara program itu terlihat begitu bersemangat untuk mewawacara keempat remaja itu.
Kazuha sebagai Leader menjawab soalan itu dengan santai.
"1234 HELLO KAMI 4NEMO"
Kazuha mengetuai salam perkenalan mereka."Ya, sejujurnya kami sangat tidak menyangka akan hal itu, dan juga kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Winds yang selalu mendukung kami bahkan sebelum kami berjaya dan terkenal seperti ini lagi"
Pembawa tersenyum dengan lebar dia akhirnya melontarkan soalan seterusnya.
"Banyak yang berkata konsep lagu kali ini agak lain daripada biasanya, adakah ada sesuatu disebaliknya?"
Kazuha menghulurkan mikrofon kepada Aether dalam erti menyuruhnya untuk menjawab soalan itu.
"Sebenarnya, lagu 'The Gold Sacrifice'ni ditulis oleh kami sendiri untuk konsepnya itu datangnya dari saya sendiri. Lagu ini masih berkait dengan lore 4NEMO cuma dari segi perspektif yang lain. Jika biasanya lagu-lagu kami menceritakan tentang perjalan dan hal-hal yang kami lakukan bersama, lagu ini datang dengan alur yang berbeza dimana kami menceritakan tentang akhir dari perjalanan itu sendiri. Pengkhianatan, pengorbanan, kehancuran, kami menunjukkan sisi gelap dari dunia itu"
Pembawa acara nampak tertegun.
"Ya, sejujurnya ini pertama kali aku melihat 4NEMO merilis lagu yang berlatarbelakang gelap dan negatif seperti ini, kerana dari awal kalian debut kalian semua hanya merilis lagu yang beraura positif. Sebenarnya lore kalian agak menarik untuk dikaji, saya merasa para fans juga berpendapat sama. Sebenarnya dari mana kalian mendapat idea untuk lagu ini?"
Mereka bertiga refleks menunding ke arah Aether.
"Kalian berempat sungguh berbakat dalam menciptakan sebuah lagu yang digemari ramai. Okey, pertanyaan seterusnya dan ini yang sering kali ditanya oleh para fans, jadi bagaimana rutin harian kalian semasa menjadi trainee dan awal debut"
Venti mengambil alih mikrofon.
"Hahaha, sebenarnya waktu menjadi Trainee adalah saat yang paling sulit bagi kami. Jam latihan kami begitu padat dan lama, ada kalanya sehingga 14-15 jam, waktu itu agensi kecil dan tidak mempunyai uang yang cukup untuk membiaya kami, jadi kami bahkan kerja sampingan setelah habis berlatih untuk mencari makan. Waktu itu Aku dan Xiao masih lagi bersekolah, jadi kamu harus membagi waktu dengan bijak untuk berlatih, berkerja, dan ke sekolah"
Setelahnya Kazuha menyambung.
"Aku masih mengingat saat konser pertama kami hanya 3 orang yang berada disana salah seorangnya adalah manager kami sendiri. Jika dipikirkan balik itu adalah kenangan yang lucu dan juga berharga"
Mereka berempat ketawa bersama itu adalah kenangan yang berharga.
"Wow, susah dipercaya saat melihat kalian yang sekarang"
"Ya, junior kami juga akan segera debut, mereka adalah seorang yang berbakat jadi mohon bimbingannya"
Xiao menambah.Setelah soalan demi soalan yang dilontarkan kepada mereka acara akhirnya berakhir mereka menunduk sopan dan keluar dari sana.
.
.
.
Saat mereka dalam perjalanan pulang, Mereka tidak habisnya bercerita tentang kisah-kisah sebelum mereka debut. Banyak kenangan lucu dan berharga untuk dikenang."Ngomong-ngomong Aether, kau akan segera lulus kan?"
"Iya, dalam beberapa bulan lagi aku akan segera lulus"
"Wahh adikku akan segera dewasa"
Venti merangkul Aether dan bermain dengan rambutnya."Hentikan, rambutku baru saja ditata"
"Kau pikir aku peduli"
Aether tersenyum kelat.
Mampukah dia melindungi semuanya?
Atau
Dia akan gagal seperti dulu?Senyuman-senyuman itu, sehingga bila ia akan bertahan?
Apakah akhir dari mereka berempat.
Adakah akhir yang bahagia?
Atau sebaliknya?
.
.
.
Part ni memang pendek tapi it's okey.
Goodnight guys<3🤍Jangan lupa vote hehe🕳️🚶
KAMU SEDANG MEMBACA
4NEMO
Fanfiction"1234 KAMI 4NEMO" . 4NEMO? Grup yang baru debut itu? . . "Ingatan apa ini?, Mondstat?, Khenriah? Apa itu...Tev...yat???" "Akan ku cipta sebuah dunia dimana aku dan adikku dapat hidup bersama di sebuah tempat yang bisa aku panggil rumah. DUNIA INI SU...