4NEMO [4]

173 17 7
                                    


Waktu pagi adalah waktu yang paling menyenangkan, udaranya segar, nyaman, dan menenangkan.

Terlihat ttik- titik embun yang berjatuhan seperti Crystal di atas dedaun hijau, burung bercicipan meninggalkan sarangnya untuk mencari makanan, sang suria yang mulai memunculkan dirinya dari ufuk timur mulai memancarkan cahayanya yang hangat. Sungguh pemandangan yang indah.

Semua merasa seperti itu kan?...

Di dorm 4NEMO juga begitu tenang dan damai...

Terlihat Kazuha yang sedang membuat sarapan di dapur, dirinya menggunakan pisau dengan sangat berhati-hati dan pastinya dengan elegan.

Tangannya laju memotong bahan masakan dengan lancar seperti angin.

"Yahoooo~ selamat pagi"
Seperti biasa venti dengan cerianya menyapa.

"Oh Venti, pagi"
Jawab Kazuha yang sedang membalikkan pancake tanpa berpaling ke arah venti.

"Hmm, Xiao dan Aether belum bangun"
Tanya apabila dirinya tidak menemukan sosok Xiao dan Aether di meja makan.

"Belum, masih tidur kayaknya"

"Oh aku kejutin deh"
Ujar Venti.

Sambil tersenyun sinis, semestinya mengejutkannya dengan cara VENTI!.

Belum sempat Venti sempat ke kamar Aether dia mendengar bunyi bel pintu menandakan ada seseorang di luar.

"Venti bukankan pintu"
Teriak Kazuha yang berada di dapur.

Langkah kaki Venti kini menuju ke pintu depan.

Saat ia membuka pintu itu terlihat sesorang yang sedang tersenyum sambil memberi isyarat kepada sekumpulan manusia yang berada di belakangnya.

Tanpa menghiraukan Venti mereka memasuki dorm 4NEMO dengan membawa kamera-kamera.

Ya, mereka adalah jurukamera.
Dengan sigap mereka mengacukan kamera ke seluruh pelosok dorm.

Kazuha dan Venti terpinga-pinga, kerana tidak faham akan situasi sekarang.

Kemudian datanglah Jean dengan nafas tersekat- sekat.
Dia melihat raut wajah kekeliruan dari idol-idolnya.

"Maaf itu kayaknya live dadakan, katanya request dari fans ii kalian yang menginginkan melihat rutin kalian di waktu pagi" jelas Jean.

"Agak tidak sopan seperti ini namun tidak apa silakan masuk"
Kazuha tersenyum, namun bukan senyuman mesra.
.
.
.
.

Akhirnya mereka pasrah dan Kazuha kembali meneruskan aktivitas mereka yang sempat terkendala.

Kazuha kembali ke dapur sementara Venti kembali ke tujuan asalnya iaitu mengejutkan kedua temannya tang sedang pulas tidur.

Venti menguak pintu kamar Xiao setelah dibuka terlihatlah kamarnya yang rapi dengan nuansa Hitam dan hijau tidak dilupakan juga aroma Khas Xiao iaitu Aroma bunga Qixing.

Bunga Qixing adalah bunga yang langka dan hanya tumbuh di pergunungan yang tinggi tidak banyak yang tahu akan kewujudan bunga tersebut diakibatkan habitat nya yang susah digapai.

Dan terlihatlah Xiao yang sedang tertidur pulas di atas ranjang King Sizenya.

Venti pun menghampiri Xiao, Jean mengatakan supaya mereka hanya perlu bertingkah seperti biasa, namun itukan mustahil lihat saja ini, jurukamera sudah penuh di kamar Xiao kerana tidak ingin melepaskan peluang untuk merakam detik-detik bangunnya si pangeran tidur.

"Xiao, hei..bangun~"
Ujar Venti sambil menepuk pelan Pipi Xiao.

Sebenarnya dia tidak ingin begitu dirinya ingin menjahili si Xiao untuk membangunkannya dari tidur namun niatnya diurungkan melihat kamera-kamera di ruangan itu. 'aku harus menjaga imej' begitulah kata hatinya.

4NEMOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang