4NEMO [5] Xiao

197 10 0
                                    


Happy reading Guys💙🌹

~|||•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°|||~

Xiao sedang berjalan keluar dari bilik latihan kata Jean ada yang ingin berjumpa dengannya, walau tidak disebut siapa itu dia sudah tahu siapa yang ingin berjumpa dengannya.

Apabila tiba dia melihat seorang Lelaki berambut hijau, rambutnya yang panjang diikatnya untuk keselesaan dirinya sendiri dan disamping nya adalah seorang kanak-kanak yang sedang sibuk meneguk minuman yang di panggilnya 'Cocogoat' tapi nyatanya itu adalah susu segar biasa entah dari mana atau siapa yang mengajarnya memanggil susu sebagai Cocogoat Xiao sendiri tidak tahu.

"Ada apa kau datang sini Baizhu?"
Ujar Xiao dengan nada khasnya yang dingin.

"Xiao...dingin seperti biasa, jadi apa khabar?"

Xiao tetap diam dia tidak menjawab.

"Sudahi basa-basinya terus kepada poin, untuk apa kamu kesini"

Baizhu akhirnya menyerah dia menunjuk ke arah anak kecil di sampingnya.

"Aku perlu ke luar kota, kamu tolong jagakan Qiqi untukku, walau bagaimanapun dia tetap adik kamu"

Xiao diam di tempat.
Memandang qiqi mengingatkan dirinya tentang tragedi 5 tahun lalu, tragedi hitam yang merenggut nyawa orang disayangi nya.

Sekilas serpihan-seprpihan ingatan dari masa lalu terlintas bagaikan kaset di kepalanya, ingatan yang ia tekan dan pendam supaya tidak muncul lagi di kehidupannya, namun sebanyak mana pun dia menolak ingatan itu adalah bahagian dari dirinya, sebahagian dari ingatannya, tidak mudah untuk dihapuskan.

"Xiao...Xiao...Xiao....XIAO"
Setelah di panggil beberapa kali akhirnya Xiao keluar dari khayalan gelapnya.

"Jadi kamu okey kan?"

Xiao hanya mengangguk, dia mengamati Baizhu yang mengambil sesuatu dari dalam mobilnya.

"Ini, aku udah siapin barang keperluan nya dalam beg ini, jika dia bertanya tentang Cocogoat, kamu bancuhkan saja susu"

Xiao hanya mengangguk ketus.

'|•°•°•°•°•°•°•°•°•°|'

Xiao duduk di balkoni dorm mereka sambil melihat ke arah Qiqi yang tertidur di pangkuannya.

Fikiran Xiao bebas menerawang layaknya angin, terbang jauh membawa ingatan masa lalu dirinya yang pahit.

6 tahun yang lalu

Di sebatang sungai yang airnya jernih sehingga dapat dilihat ikan-ikan yang berenang dan juga batu-batu yang berkilauan terkena cahaya matahari.

Terlihat 5 orang remaja yang sedang bermain sesekali terdengar mereka bersiulan dan akhirnya bernyanyi bersama.

Xiao adalah seorang dari 5 remaja tersebut, kala itu usianya masih 13 tahun, senyuman nya yang cerah, tidak seperti dirinya yang sekarang.

Sedang mereka bermain datang seorang wanita berumur 30 an memanggil mereka untuk pulang, wanita itu menggendong seorang bayi perempuan yang imut.

Wanita itu adalah Ibu kepada Xiao dan bayi yang digendong tidak lain tidak bukan adalah ibunya.

Xiao cepat berlari dan memeluk ibunya, ketahuilah dia adalah seorang yang manja pada kala itu.

4NEMOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang