4NEMO [3]

188 22 0
                                    

Makoto menghampiri Hotaru dan Sora.

Lantas, Makoto menghulurkan tangan tanda untuk berjabat tangan.

"Aether, Lumine, penampilan kalian tadi sangat mempesona"

Aether? Lumine?...bagaimana mereka tahu nama sebenar mereka?.

Panik bukan kemain, mengingat donator terbesar sekolah mereka mengetahui identiti mereka yang sebenarnya.

"A...apa maksud k..ka..kamu memanggilku Aether"
Soal Aether.

"Maksud kamu?"
Ei bertanya dengan polosnya.

Dan tiba-tiba Si Venti mulai bersuara.
"Hei, Aether~ adakah kamu tidak tahu, mereka kan kakak kembarku, mestilah mereka tahu Identiti kalian"

Mendengar itu Aether dan Lumine Melonggo.

"What! Jadi kalian berdua adiknya Zhongli"
Ujar Lumine sedikit terkejut, dia tahu Venti dan Zhongli adalah dari Keluarga kaya namun dia tidak tahu bahawa, donator terbesar sekolah mereka adalah kakak Venti dan Adik Zhongli.

Berapa Umur mereka sebenarnya, jika Venti berumur 19 tahun dan Zhongli berumur 25 berapa umur si kembar ini.

Bisa mereka tebak umur si kembar berambut ungu tersebut pasti antara 22-24 tahun. Mereka bahkan terlihat sangat dewasa dengan penampilan dan gaya bicara mereka.

Ok, back to topic.

Apa sebenarnya tujuan si kembar itu kesini?... Aether menayakan itu kepada Venti...

Venti hanya terdiam, dan kemudian mula menjawab pertanyaan Aether, walaupun dengan Nada yang sedang seperti menahan tawa.

"Pftt- itu kakak ku Ei katanya dia mahu tanda tangan kalian tapi dia malu untuk bertanya kepada kalian" sambil menunjuk kepada Ei yang sudah merona pipinya kerana menahan malu.

"Ha..hanya itu?" Ucap Lumine terkejut,mahu saja dia ketawa memikirkan gemesnya Ei tidak sesuai wajahnya yang dingin.

Sudah kubilang bukan, 'don't judge book by it's cover" begitulah Ei, penampilan luarannya dingin seperti Es namun, itu hanya lah topeng untuk menutup sifatnya yang sebenar, bagi yang tidak mengenalnya pasti akan mengira dirinya sombong.
.
.
.
.
.
.
.
Aether dan 3 anggota 4NEMO yang lain kini sedang asyik nya mendatangi gerai-gerai yang dibuka di perkarangan sekolahnya, Semestinya tujuan mereka adalah untuk mengisi perut mereka yang lapar.

Tidak usah ditanyakan dimana Lumine pasti dirinya sedang bersama Childe. Memikirkan nya saja sudah membuatkan Aether merasa kesal.

Penyakit siscon yang udah nggak bisa tertolong ni anak.

Ok, 3 makhluk itu sekarang memang sangat mencolok, setiap mereka berjalan di kerumunan terdapat mata-mata yang memandang mereka dengan curiga, astaga, tiga temannya ini kemanapun pasti akan menarik perhatian tidak bisakah mereka menjadi seperti Aether dengan sedikit perubahan, sudah tidak dikenali orang.

"Tidakkkk...mau yang ituuu"

Ya ampun, apa kesalahan yang dilakukan Sora, tidak habis dengan 3 makhluk ini muncul pula makhluk yang lain.

Sora berbalik, "Pai...paimon!" Seorang anak kecil yang sedang digendong pria berambut blonde tersebut menoleh kerana merasa terpanggil.

"Aetheerrr"
Sambil melambai ceria ke arah Sora.
Ya, Paimon adalah emergency fo-- eh salah...Paimon adalah adik Aether dan Lumine.

"Eh, Aether kamu sendiri? Dimana Lumine?"
Tanya pria yang sedang menggendong Paimon.

Pria itu adalah Dainslef, paman mereka.
"Ngapain dibawa Paimon kesini"
Tanya Aether.

4NEMOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang