Aether duduk di pinggir danau, matanya jelas jelas melempar pandangan kosong. Fikirannya jauh melayang menelusuri kenangan-kenangan yang tidak henti-henti dia kenang dan hadam.
Beberapa jam yang lalu, Jean menemuinya dan bertanya akan keadaannya, "Aether kamu yakin kamu okey?" Tanya si manager(jean) "aku ngak tahu, tubuhku terkadang lemah secara tiba-tiba" jawab Aether sambil menunduk. "Kamu telah absen dua konsert 4NEMO, peminat kamu sedang bertanyakan keberadaanmu, aku terpaksa menggantikan tempat kamu dengan Heizou buat sementara waktu, sehingga kamu benar-benar baik-baik saja" Jean berkata dengan tegas.
"Seandainya kamu tidak juga membaik, agensi akan memberhentikan kamu dari 4NEMO, dan menggantikannya dengan Heizou" ucap Jean lalu berlalu dari situ.
Saat Jean ingin pergi Aether berkata "Jean jangan lupa ambil cuti, rehat yang cukup" kemudian dia menghadiahkan senyuman tulis ke arah managernya.
Jean hanya mengangguk dan pergi dari situ, 'macam mana dia tahu yang aku tak rehat?'.
"Jean tetaplah jean, HAHAHA, Grandmaster Knight Of Favounius yang tak pernah rehat dan selalu sibuk.
Angin menerpa wajahnya.
"Sekarang, kenapa ingatan ini kembali, adakah waktu yang aku pinjam hampir berakhir? Sudah berapa lama waktu berlalu sejak WORLD RESET"Memori Aether menerawang ke masa lalu. Sudah berapa lama itu berlalu dia sendiri tidak mengetahuinya.
Pedang yang dipegang sang pengembara mengeluarkan cahaya berkilau sungguh silau bak cahaya mentari. Pemuda itu menangis dan meratapi kembaranya yang sudah tergeletak tidak bernyawa, darah merah segar juga masih tersisa di bilah pedang tersebut.
"Aku baru sahaja bertemu denganmu Lumine, sungguh kenapa semuanya berantakan seperti ini."
"Mondstat.
Negara angin dan kebebasan.
Disana sekarang, bahkan angin sudah tidak lagi bertiup. Kebebasan? Jangan bicara tentang hal itu. Mereka sudah menganggap itu adalah mitos.""Liyue.
Negara yang terkenal dengan perjanjian yang disebut sebagai 'Kontrak'.
Apa yang terjadi disana sekarang.
Negara yang dulu indah dengan pemandangan dan gunung yang menjulang tinggi,
Kini terlihat rata..yang tersisa hanyalah debu-debu yang bertebaran.""Inazuma.
Negara petir dan keabadian.
Huh? Abadi? Apa maksud keabadian yang sebenarnya bagi mereka.
Sekarang aku tidak lagi melihat petir-petir yang selalu menghiasi langit-langit Inazuma bersinar terang dengan gagahnya.""Sumeru negara yang terkenal dengan nama otak teyvat sekarang pun sudah tidak seperti dulu lagi. Pokok-pokok serta tumbuhan hijau disana sudah berubah menjadi padang pasir yang tandus, erosi dimana-mana tiada satu pun kehidupan yang bisa hidup disana.
Manakala Fontaine,Natlan,Snezenhaya aku bahkan tidak mengenal lagi negaranya semuanya sudah berubah dengan drastis"
"HEI SELANJUTNYA APA YANG AKAN TERJADI, AKU SUDAH MUAK!!! Tidak akan ada lagi harapan untuk dunia ini, DAN AKU TIDAK AKAN LAGI MELIHAT SENYUMAN TEMAN-TEMANKU...aku tidak akan lagi mendengar mereka memanggil aku dan menyuruhku melakukan hal-hal spele, jika dulu aku sangat muak akan itu, namun sekarang aku rindu dengan semua itu. AKU RINDU MENDENGAR Seseorang memanggilku 'Traveller'"
"Dunia ini sudah musnah.HANCUR. jadi izinkan aku untuk menghancurkannya bersama kalian" Umpat Aether sambil menunjuk ke arah entiti yang terlihat agung itu. "KALIAN ADALAH PUNCA SEMUA INI TERJADI" yang ditunjuk hanya tersenyum sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
4NEMO
Fanfiction"1234 KAMI 4NEMO" . 4NEMO? Grup yang baru debut itu? . . "Ingatan apa ini?, Mondstat?, Khenriah? Apa itu...Tev...yat???" "Akan ku cipta sebuah dunia dimana aku dan adikku dapat hidup bersama di sebuah tempat yang bisa aku panggil rumah. DUNIA INI SU...