*(0,26

1.5K 92 1
                                    

Setelah Haechan sadar dua minggu lalu dan menjalani pemulihan, kedua suaminya setia mendampingi sampai Haechan benar-benar di nyatakan pulih dan boleh pulang.

Hidup mereka seolah sempurna sekarang,tiga buah hati yang berkembang dengan baik dan semakin pintar, istri mereka bangun dari koma nya, tidak ada lagi yang lebih membahagiakan dari itu semua.

Jeno, Jaemin,membawa Haechan ke rumah baru mereka, iya si kembar Jung itu membeli rumah baru untuk hadiah istri nya yang masih mau menemani hari-hari mereka hingga maut memisahkan nanti.

Mereka sempat berpikir untuk menyerah, karena Haechan yang tak kunjung membuka mata dan juga mereka selalu menatap miris istri nya setiap dokter memberikan obat di dalam infus milik sang istri.

Mereka tidak sanggup melihat Haechan kesakitan, belum sembuh dari luka Cesar nya, sudah di berikan suntikan² yang pasti menyakitkan.

Tapi semua sudah berakhir, semoga saja hanya tersisa kebahagiaan sampai anak-anak mereka dewasa dan menyaksikan semua keturunan nya menjadi orang sukses.

Kini keluarga kecil itu sedang berkumpul, si kembar kecil main dengan semua mainan baru yang dibelikan oleh kedua ayahnya, si bungsu di pangkuan Haechan dan suami posesif duduk di sofa menemani mereka.

Sungguh,Jeno dan Jaemin akan selalu bersyukur sebab sudah di pertemukan dengan sosok penyabar seperti Haechan.

"Sayang,adek sama aku sini." Jaemin mengambil alih anak perempuan nya.

Bukan apa, Haechan masih belum boleh terlalu lelah dan mereka tidak mau ambil resiko kalau keteledoran mereka akan berbuah pada istri tercinta mereka.

"Nggak papa Jaem, masih kuat kok! Lagian kasian kan adeknya, aku tinggal tidur mulu jadinya nggak bisa dampingi tumbuh kembang nya dari bayi."

"It's okay, baby! Kamu bangun aja kami sudah sangat bersyukur, tidak tau bagaimana jika kamu masih koma.! Jujur kami sangat frustasi menunggu mu bangun sayang."

Haechan tersenyum, dia tau betapa cintanya mereka pada dirinya, dia juga bahagia akhirnya bisa pergi dari tempat dimana tidak ada anak atau suaminya.

Kalau menurut dokter, Haechan tersesat di alam bawah sadar, dan memang sebelumnya Haechan beberapa kali mengalami kolaps,tapi untungnya Haechan selalu bisa melawan itu semua.

"Makasih buat kalian, aku tidak tau kebaikan apa yang ku perbuat di hidupku sebelum nya,! Tapi aku sekarang harus berterima kasih dan bersyukur, karena kalian aku selalu bahagia."

Jeno, Jaemin tidak bisa menahan untuk tidak memeluk istrinya.

Bagi mereka, Haechan adalah prioritas dari segala prioritas yang mereka kerjakan atau lakukan, tidak ada yang lebih penting dari Haechan.

Dan mereka sudah berjanji untuk menjaga Haechan sampai nafas terakhir mereka.

Jeno mencium pipi Haechan lama, sedang Jaemin sambil memangku si kecil dia mencium kening Haechan lama.

Mereka sama-sama menyalurkan rasa cinta yang mereka punya, tidak ada yang bisa memisahkan mereka kalau pun ada yang berniat demikian, maka dengan tangan mereka sendiri akan menyingkirkan orang itu.

"Ish, Daddy itu mommy ku." Teriak si kembar kecil.

Ketiga orang dewasa disana hanya terkekeh gemas, sungguh benar-benar duplikat mereka sekali si kembar mungil itu.

Sama-sama protektif dan pencemburu.

Lihat saja,pada kedua ayahnya mereka cemburu apalagi kalau ada orang lain yang memeluk mommy kesayangan mereka, sudah pasti mereka akan menghabisi orang itu ntah bagaimana pun caranya.

"Kalian sayang mommy,"

"Tentu saja, mommy cuma punya kami dan adek,! Daddy no,,,"

"Hey, mommy kan istri nya Daddy, sebelum ada kalian juga mommy cium peluk Daddy nggak apa-apa tuhh."

"Mommy,,,,"

"Jung Jaemin,,,,"

"Maaf sayang, menggoda mereka itu lucu sekali,! Lihat wajah mereka."

Wajah merajuk si kembar sangat menghibur Jaemin,dia memang suka sekali mengusili kedua anaknya itu apalagi kalau sudah ada Haechan. Akan bertambah seru.

"Kalau sudah sembuh total mau liburan nggak babe,"

Jeno itu, anaknya masih merajuk bukannya di hibur malah ngajak istri nya liburan saja kan tambah pundung anaknya.

"Mommy, liburan sama kami aja ya, Daddy nggak usah."

"Hey, memang tidak mau adik lagi." Goda Jaemin lagi.

"No, aku tidak mau mommy tidur lama lagi, huweeeee...."

"Ish, kau ini." Haechan mencubit bisep Jaemin, anak kembar mereka nangis kejer kan jadinya.

"Iya ya, Daddy sorry okay,"

"Eung,"

"Nanti kita liburan bersama yah, Daddy kembar, mommy, kalian sama adek.! Kita quality time sekeluarga."

"Oke,"

Semua nya tersenyum bahagia, semoga kebahagiaan mereka tidak ada hentinya,dan semoga saja apa yang mereka inginkan tercapai.

Dengan begitu, hidup mereka menjadi semakin harmonis dan bahagia.
























Dengan ini, aku ucapkan terima kasih atas dukungan dari kalian, dan cerita ini tamat sampai disini.

Thanks you,

Bye-bye 👋 Annyeong

BEAUTIFUL MIRACLE (NOMINHYUCK)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang