BAGIAN 17

968 123 10
                                    

"yang tadi itu siapa?" tanya gadis berambut pendek sebahu itu kepada ashel, sembari membuka cemilan balita itu untuk sang adik.

"tetangga lama" tak ada pertanyaan lagi, ia hanya ber oh ria mendengar jawaban dari gadis itu.

Setelah kepergian adel dari ruangan itu, suasana terasa sedikit hening. tak ada lagi suara lelucon menhgema seperti beberapa menit yang lalu.

Sementara itu adel sebelum sampai ke rumahnya...

FLASHBACK...

"aelah bro, saya kasih cemilan saya nih buat begadang" tawar adel kepada satpam yang sering ia sapa selama bermain ke rumah sahabat kecil yang sempat menjadi kekeasihnya dalam sehari itu.

"jadi, itu siapa bro? betulan pacarnya acel kah?" sambung adel.

"bukan bro, dia itu rekan kerja tuan Devan. orang kepercayaan di perusahaan. kemarin neng ashel curhat ke saya, dia bingung mau cerita ke siapa. katanya mau rekrut mba Jessi buat jadi pathner kerja dia di jepang" terang mando selaku satpam yang sudah akrab dengan tetangga depannya itu.

Adel yang mendengar kalimat terakhir sedikit terkejut mengetahui fakta itu. mungkin jika ia tidak bertanya kepada mando, mungkin ia tak akan mengetahui apapun terkecuali ashel mau berpamitan nantinya ke rumah mereka.

"dulu mba jessi itu suka sama neng ashel" sekarang pikiran adel sudah kemana - mana untuk mendengar hal ini. pikirannya mulai melukiskan sebuah skenario yang belum tentu benar atau tidak.

"tapi neng ashel tolak, dia lebih suka ngehabisin waktu sama teman - temannya yang dua orang itu. sudah tiga tahun berlalu baru kali ini mba jessi muncul lagi" lanjut mando.

"perasaan bisa tumbuh kapan aja ga sih?" batin adel memikirkan kedekatan yang akan terjadi antara ashel dan jessi ketika mereka sering bertemu dan dekat, apalagi sebagai pathner kerja.

FLASHBACK OFF...



Sekarang adel sudah kembali duduk di balkon kamarnya, menikmati langit malam yang sangat indah sama seperti beberapa hari yang lalu.

Sampai dimana ia melihat kepergian Jessi dan kaila yang sudah meninggalkan pekarangan rumah mereka.
ia menatap ashel yang mulai memasuki rumah, hingga tiba di kamarnya. memperhatikan bayangan ashel di tirai jendela yang dipantulkan oleh cahaya lampu disana, hingga gadis itu pun berjalan menuju balkonnya.

Adel terdiam, apakah yang akan terjadi?
rasanya sudah lama sekali mereka tidak bertatapan dari kejauhan seperti beberapa bulan yang lalu.

Akhirnya mereka berdua kembali bertatapan dari kejauhan, seperti biasa. adel akan melakukan kebiasaan itu lagi sekarang, mungkin untuk terakhir kali di momen ini sebelum ashel pergi meninggalkan indonesia.

Ia merogoh ponselnya dan mengirimi pesan kepada ashel yang berada di seberang sana.




Adel fidela

tanggal berapa ke jepang bro?

Adel mengalihkan pandangannya ke arah ashel, ia pikir gadis itu tidak memegang ponselnya. ternyata kali ini ia beruntung bisa kembali mengulang kebiasaan mereka walaupum pembahasannya berbeda jauh.

Terlihat ashel sedang mengetik, setelah membalas pesan dari adel. ia menatap lurus ke arah adel yang juga melakukan hal itu sebelumk kembali membalas pesan.

Ashel

besok

Ada tatapan kecewa pada mata indah milik adel menatap satu kata yang begitu tidak menyenangkan. kemudian pandamgannya beralih ke arah ashel. ia mengacungkan jari tengahnya, dan di balas oleh sang tetangga yang berada di sebrang sana. ia tertawa sembari menahan perih.

𝐃𝐈 𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐇𝐀𝐓𝐈𝐊𝐔 𝐀𝐃𝐀 𝐒𝐔𝐑𝐀𝐓 { 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃 }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang