27🌹Sesak🌹

2.2K 134 55
                                    

Jangan Lupa Vote+Komen(⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan Lupa Vote+Komen(⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

-
-

-

Malam semakin sunyi, udara semakin dingin dan orang-orang sudah pergi meninggalkan tempat bermain mereka. Namun Anna dan Adelard masih berada di tepi pelabuhan menikmati sunyi nya malam hari ini.

Semakin lama Anna bersama Adelard, semakin dia melupakan kecanggungannya selama ini. Anna sudah bisa menyamakan Adelard dengan kakaknya yang lain. Malam ini, Adelard memang terlihat sedikit hangat.

Namun raut wajah Adelard kembali dingin setelah Anna merasa dekat dengannya. "Anna, sekarang kamu sudah tau aku menyayangimu. Tapi jangan berharap aku bersikap seperti kakakmu yang lain!" Ucap Adelard.

Anna menatap Adelard tidak percaya, "Kakak kenapa? Tadi kakak gak kayak gini sama Anna, bahkan kak Davis seperti senang Anna udah bisa dekat kakak sama seperti yang lain." Ucap Anna.

Adelard menatap dingin Anna, "Jangan samakan aku dengan kakakmu yang lain, Anna." Ucapnya dingin.

Anna menundukkan kepalanya, "Sebenarnya Anna sangat ingin dekat dengan kak Davis. Anna merasa ada yang kurang saat kak Davis menjauhi Anna, tapi Anna bisa apa?" Ucapnya.

"Anna, kedekatan seperti ini saja membuat ku tidak nyaman!" Ucap Adelard. Anna termenung, "Kenapa kak? Padahal dengan ini kita bisa menjadi dekat." Ucap Anna.

"Aku gak bisa Anna, aku gak bisa terlalu dekat sama kamu! Hati ku tidak membiarkan aku mendekatimu!" Ucap Adelard dengan penekanan.

"Hal apa yang buat kakak menjauhi Anna?" Tanya Anna. Topik yang tidak ingin di bahas pun akhirnya keluar, padahal Adelard sudah tidak ingin membahas hal itu.

Adelard menghela nafasnya, "Aku tidak bisa memberitahumu Anna!" Ucap Adelard.

"Tapi Anna ingin tau alasan apa yang buat kakak kayak gini ke Anna!!" Anna menaikan nada bicaranya satu oktaf.

Hal itu membuat Adelard kesal, "Kau benar-benar ingin tau?" Tanya nya lalu dijawab anggukan oleh Anna.

Adelard menatap tajam Anna, "Oke! Ini kamu sendiri yang minta, jangan menyesal jika sudah mengetahui semuanya!" Ucapnya dengan dingin namun suaranya ditekan.

"KAU MEMBUATKU TERSIKSA, ANNA!!!" Sentak Adelard.

Beberapa menit lalu dia mengungkapkan perasaan sayangnya kepada Anna, tapi sekarang mata tajam Adelard menatap Anna dengan penuh kebencian.

Jantung Anna berdetak kencang kala di bentak Adelard, "Apa keberadaan ku selalu membuat kakak tersiksa?" Tanya Anna dengan tatapan sendu.

Adelard membuang pandangannya, "Ya! Itu sebabnya aku tak ingin bersamamu!" Tekan Adelard.

Anna's Life [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang