30🌹Hukuman🌹

2.4K 116 19
                                    

Jangan Lupa Vote+Komen(⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan Lupa Vote+Komen(⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

Hai, sebelumnya aku minta maaf sama kalian karena kemarin gak up. Dan semoga kalian puas dengan part ini.

Seperti biasa, aku pengen kalian komen di setiap part yang kalian baca. Dan aku mau kasih tau, barangkali diantara kalian ada yang bingung dengan pengucapan Adelard.

Adelard itu di bacanya (Edlard) ya?
Di part ini ada percakapan Dimana Loid manggil Adelard itu Ade. Jadi Ade disini dibacanya Ed ya:)

Mungkin sekian ajaa, selamat membaca:)

-
-
-

Kondisi Anna saat ini benar-benar membuat Elvano resah. Anna terus merintih kepanasan. "Tunggu dulu ya, bentar lagi nyampe rumah." Ucap Elvano menenangkan Anna.

"Panas kak... Kata papa di mobil harus Full AC!" Ucap Anna. Elvano mengusap wajahnya, "Ini udah full Anna, aku aja bisa masuk angin disini!" Ucap Elvano.

AC mobil memang sudah Full, bahkan Elvano dan Mark sangat kedinginan. Kaca mobil pun di buka yang membuat udara semakin dingin.

Anna berusaha untuk membuka baju nya, tentu saja Elvano tahan. Dia memegang tangan Anna agar tidak mencoba membuka bajunya, "Anna please! Bentar lagi nyampe! Jangan kayak gini dong." Ucapnya.

"Kakak ngerti panas gak sih?!" Tanya Anna kesal. Elvano terus memegang lengan Anna, "Ngerti Anna! Tapi jangan buka baju juga kali!!! Di mobil cowok semua! Jendela mobil juga dibuka, aku gak rela ya kamu dilihat orang lain!" Ucap Elvano ikut kesal.

Elvano memandang Mark yang duduk di depan sambil menyetir, "Cepat Mark! Udah gak tega lihat Anna kayak gini..." Titah Elvano. Setelah itu Mark pun menjalankan mobil dengan kecepatan tinggi.

Meskipun udara sangat dingin Anna terus merintih kepanasan selama perjalanan. Elvano pun tidak bisa berbuat apa-apa. Sebisa mungkin mereka sampai di rumah secepatnya agar Anna bisa diberikan obat tidur.

Hingga akhirnya mereka sampai di rumah, Anna langsung di gendong Elvano menuju ruang medis. Di ruang medis hanya ada satu orang Devil Light.

"Dokter Farel dimana?" Tanya Elvano sambil menidurkan Anna di brankar. "Dokter Farel sedang di ruang operasi. Tuan Raffaell memiliki luka yang sangat dalam dan memerlukan operasi." Jawab seorang Devil Light itu.

Anna masih saja kepanasan, mengusap-usap lehernya seakan kehausan. "Kak El Anna mau air eshh yang banyak!" Titah nya.

Namun Elvano tidak mengabulkannya, karena percuma saja. Ini bukan panas yang biasa. "Nama lo siapa?" Tanya Elvano kepada seorang Devil Light itu.

"Nama saya Arya, tuan." Jawabnya. "Oke Arya, berikan Anna cairan infus dan berikan dia obat tidur!" Suruh Elvano. Lalu Arya mulai mencari obat yang di butuhkan.

Anna's Life [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang