Jangan Lupa Vote+Komen(。♡‿♡。)
Happy Reading (。♡‿♡。)
-
-
-
-
-Keesokan harinya...
Setelah Adelard pergi, Anna semakin merasa kesepian. Kakak-kakaknya yang lain sibuk. Bahkan, Elvano yang tidak bekerja pun sekarang sibuk. Elvano sudah mulai memasuki dunia yang dibuat ayahnya.
Di rumah, Anna hanya ditemani Theo. Mereka berdua sedang berada di perpustakaan kecil yang dibuat khusus untuk Anna. Theo menemani Anna membaca buku novel. Sesekali mereka bergantian membacakan cerita dalam novel itu.
"Theo, Anna bosan." Anna menyimpan novel yang dipegangnya secara kasar lalu menyandarkan tubuhnya di kursi.
Theo menatap Anna yang duduk berhadapan dengannya. "Kamu mau apa?" tanya Theo lembut.
"Anna mau main keluar, tapi kayaknya gak bakal dibolehin Papa," ucapnya sambil cemberut.
"Udah izin?" tanya Theo.
Anna menggelengkan kepalanya, "Belum, sih," ucapnya. Theo tersenyum, "Ya udah, biar aku yang izin ke Papa kamu," ucap Theo sambil membuka ponselnya.
Anna mengambil ponsel yang sedang Theo pegang, "Jangan, Theo! Papa pasti lagi sibuk. Gapapa, Anna main di sini aja," ucapnya.
Theo memandang wajah Anna, "Yakin? Beneran gak mau main diluar?" tanya Theo.
Anna menunjukkan keraguannya, "Anna pengen main, tapi mainnya juga gak jauh-jauh. Atau, main ke perusahaan Papa juga boleh," jawabnya.
Theo tersenyum mendengar jawaban Anna, "Ya udah, aku coba hubungi kantor papa kamu ya," ucap Theo. Setelah itu, Theo memanggil bagian resepsionis di kantor calon mertuanya itu.
Saat menelpon, Theo menyampaikan pesan kepada pegawai disana untuk memberitahu Loid bahwa dirinya dan Anna akan datang. Alasan Theo tidak langsung menelpon Loid karena dia takut mengganggu jam kerja Loid.
Setelah panggilannya berakhir, Theo mengajak Anna untuk bersiap-siap untuk pergi. "Kamu siap-siap dulu kalau mau pergi, pakai baju yang panjang jangan yang pendek," ucap Theo.
Anna mengangguk, "Iya, nanti aja. Sekarang Anna lagi posisi enak diem disini," jawabnya sambil tersenyum.
Theo membalas senyuman Anna, "Ya udah, suka-suka kamu aja," balasnya.
Anna menggeserkan kursinya lebih dekat dengan Theo, kemudian dia menatap Theo. "Theo, Anna mau tanya," ujarnya.
Theo tersenyum, "Mau tanya apa?" jawabnya sambil menatap Anna.
Anna menatap Theo dengan serius, "Kenapa kemarin Theo cium, Anna?" tanyanya.
Pertanyaan itu cukup membuat Theo sedikit malu. "Aku tidak kuat melihat wajahmu yang sangat dekat," jawabannya membuat wajah Anna memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anna's Life [Terbit]
ActionSudah Terbit di Teori Kata Publishing Anna Agatha Elio adalah seorang gadis remaja yang telah menghabiskan waktu 17 tahunnya di rumah. Meskipun begitu, dia tetap hidup bahagia di Italia bersama dengan keluarganya. Lahir sebagai anak konglomerat memb...