Holaa aku kembali lagi hehehe, aku mau lanjut ceritanya guys. Jangan lupa follow, vote, komen dan share ke temen-temen ya guys
HAPPY READING
Setibanya di sekolah, Alana dan Tari berpisah untuk masuk ke kelas masing-masing. Baru saja Tari sampai di tempat duduknya, handphone Tari berbunyi menandakan ada pesan masuk, dirinya segera melihat dari siapakah pesan tersebut.
Ka Jingga💞
Senja
Kamu udah sampe?
Senja
Udah ka, baru aja
Ka Jingga udah sampe?
Ka Jingga💞
Udah kok
Bisa keluar sebentar ga?
Senja
Ha? Keluar kemana ka?
Ka Jingga💞
Ke depan kelas
Senja
Ada apa emangnya ka?
Ka Jingga💞
Udah sini dulu
Senja
Okee, bentar ka
Setelah menjawab pesannya, Tari melangkahkan kakinya menuju luar kelasnya. Di depan kelas sudah ada Jingga yang membawa sebuah kotak persegi berwarna pink.
"Maaf yaa hari ini kita gabisa berangkat sekolah bareng," ucap Jingga tiba-tiba.
"Iyaa ka, gapapa kok. Tadi juga kebetulan ka Alana ga berangkat sama Bima, jadinya aku bisa berangkat bareng ka Alana deh. Oh iya ka, tadi kenapa kaka nyuruh aku kesini?"
"Aku mau kasih ini ke kamu senja," ucap Jingga sembari menyodorkan sebuah kotak yang sudah dirinya bawa.
"Ini apa ka?" bingung Tari.
"Kamu buka aja ya nanti, yaudah aku ke kelas dulu ya, nanti jam istirahat aku kesini lagi, kita ke kantin bareng," pamit Jingga sembari mengusap pucuk kepala Tari.
Ditatap lekat punggung laki-laki yang kini mulai menghilang, kemudian Tari masuk ke dalam kelasnya kembali. Sebelum bel berbunyi, Tari membuka kotak yang diberikan oleh Jingga, ternyata isinya beberapa permen lollipop dan sepucuk surat. Tari memang sangat menyukai permen lollipop, hampir setiap hari dirinya memakan permen. Tak jarang Jingga akan memarahinya jika Tari terlalu banyak memakan permen.
Senja
Ka Jingga
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARI [On Going]
Teen Fiction[Buat cerita itu ga mudah, jadi please banget buat semuanya, jangan plagiat-plagiat karya orang lain yaa. "Smart people do smart think"] Kematian Alana, Kaka satu-satunya yang Tari miliki dapat merubah hidupnya. Pasalnya, sang Kaka meninggal secara...