Halooo, aku kembali lagi setelah sekian lama. Semoga kalian suka sama bab ini. Bab ini mengandung beberapa umpatan.
HAPPY READING
"Berbicara perihal kehilangan, ternyata kehilangan masih menjadi bagian dari hal yang tidak kusenangi"
Sore itu, langit seakan tau isi hati Tari. Tidak ada senja sore ini, awan gelap serta rintik hujan mulai membasahi tanah, Tari masih setia mencari keberadaan Alana yang kini entah dimana.
"Kita minggir dulu ya, udah mulai gerimis," ucap Jingga.
"Iyaa ka," singkat Tari.
Mereka berdua mampir ke kedai kopi yang ada di ujung jalan, Jingga memesankan hot chocolate dan roti bakar untuk dirinya dan Tari, sedangkan Tari menunggu Jingga di sudut tempat duduk yang ada di kedai kopi tersebut. Tari menatap ke arah luar melalui jendela kedai, air yang semula hanya rintik kini berubah menjadi deras, bayang-bayang wajah sang kaka masih sangat jelas dalam ikatan Tari, sudah genap satu hari kakanya menghilang.
"Hey, kenapa ngelamun?" ucap Jingga tiba-tiba.
"Hhmm, udah pesennya ka?" ucap Tari mengalihkan pembicaraan.
"Udah, tinggal nunggu jadi aja pesenannya. Kamu beneran gamau makan?"
"E-engga ka, kalo ka Jingga mau makan, kaka pesen aja."
"Aku juga gamau makan kalo kamu ga makan," ucap Jingga.
"Ih gaboleh gitu, nanti ka Jingga sakit kalo ga makan."
"Gapapa, orang kamu sendiri juga gamau makan, nanti biar kita sakitnya bareng-bareng aja."
"Ish nyebelin deh ka Jingga," cemberut Tari.
"Loh kok aku nyebelin, kan aku ngomongnya bener, kalo aku sakit karena ga makan, kamu juga bakalan sakit, karena kamu juga ga makan," jelas Jingga.
"Yaudah deh, aku makan. Tapi ka Jingga juga makan ya."
"Nah gitu dong, kamu mau makan apa? Tadi sih aku sempet pesen roti bakar."
"Yaudah makan roti bakar aja, itu udah cukup kok."
"Beneran gamau makan yang lain? Dari pagi kamu belum makan nasi loh."
"Engga ka, udah roti bakar aja."
Jingga hanya bisa membuang nafas berat mendengar jawaban dari kekasihnya itu.
***
Tari
Bim, gimana?
Belum ada kabar dari ka Alana
Bima
Belum Tar
Ini gua dapet lokasi dari handphonenya dia, tadi gua dibantu sama temen gua buat lacak
Tari
Itu dimana Bim?
Bisa shareloc?
Bima
📍Lokasi Handphone Alana
Tari
Oke Bim, thanks
Ketemuan disana ya kita
Setelah mendapatkan lokasi yang diminta, Tari memberitahukan kepada Jingga untuk segera menuju ke lokasi tersebut. Mendengar kabar itu, ada rasa lega di diri Tari, dia berharap kakanya segera dapat ditemukan dan kembali bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARI [On Going]
Teen Fiction[Buat cerita itu ga mudah, jadi please banget buat semuanya, jangan plagiat-plagiat karya orang lain yaa. "Smart people do smart think"] Kematian Alana, Kaka satu-satunya yang Tari miliki dapat merubah hidupnya. Pasalnya, sang Kaka meninggal secara...