10. Suasana Baru

3 1 0
                                    

I'm back...

Happy Reading

"Tari udah belum siap-siap nya? Ayo kita sarapan." teriak Anita dari ruang makan.

"Iya mah bentar lagi," sahut Tari dari kamar.

Pagi ini Anita disibukkan dengan kegiatan menyiapkan makanan untuk dirinya dan putrinya sarapan. Hari ini Tari sudah kembali masuk sekolah, dan hari ini akan jadi hari pertama Tari bersekolah di SMA Aksara Bangsa. Sesuai permintaan Anita pada Tari beberapa minggu yang lalu agar Tari pindah bersekolah, Tari menyetujui permintaan sang mama. Bukan hanya pindah sekolah saja. Tari dan Anita juga benar-benar memutuskan untuk pindah rumah. Saat ini keduanya sudah menempatkan rumah barunya yang tidak terlalu jauh dari sekolah Tari. Tari keluar kamar dan menuruni anak tangga untuk menuju ruang makan, disana sudah ada Anita yang menunggunya.

"Wahhh, cantik bangett sih anak mama ini," puji Anita.

"Aahhh mama bisa aja sih, aku kan jadi malu tau," jawab Tari.

"Yaudah yuk kita sarapan, nanti abis itu mama anterin kamu."

"Aku berangkat sendiri aja mah, gausah di anterin," ujar Tari.

"Gapapa sayang, sekalian mama mau beli bahan-bahan kue, soalnya nanti mau ada pesanan."

"Oh ada pesanan kue mah? Yah aku gabisa bantuin mama dong."

"Yaa gapapa Tar, kan kamu sekolah. Lagi juga ga terlalu banyak kok pesanannya, mama bisa sendiri. Yaudah ayo makan, nanti keburu dingin ini makanannya," ucap Anita.

Sesuai perkataan Anita, setelah mereka berdua selesai sarapan, Anita bergegas mengantarkan Tari untuk berangkat ke sekolah barunya. Ada rasa gugup dan takut di diri Tari, pasalnya Tari harus beradaptasi kembali dengan lingkungan sekolah barunya itu. Sebelum masuk sekolah tersebut, Tari sudah mencari tahu beberapa informasi yang berkaitan dengan sekolahnya. SMA Aksara Bangsa terkenal dengan club basketnya. Beberapa kali club basket mereka memenangkan turnamen basket antar sekolah, bukan hanya itu saja, SMA Aksara Bangsa juga termasuk ke dalam sekolah unggulan di daerah Jakarta. Sepanjang perjalanan menuju sekolah, Tari hanya berdiam melihat ke arah luar melalui jendela mobilnya. Anita yang melihat anaknya hanya berdiam diri saja, memulai membuka suara.

"Kenapa Tar?" tanya Anita.

Tari yang sedang melamun, cukup kaget mendengar suara mamanya. "Ah, engga kenapa-kenapa kok mah."

"Kamu tenang aja, mama yakin kamu betah sekolah disana kok, dan mama yakin kamu pasti punya banyak temen nantinya."

"Semoga aja ya mah," ucap Tari sembari tersenyum.

Tidak terasa setelah hampir 20 menit perjalanan, mereka berdua sampai di SMA Aksara Bangsa. Sebelum Tari keluar dari mobil, Anita sekali lagi memberikan semangat untuk anaknya.

"Tari, dengerin mama, pokoknya kamu fokus aja belajar yang bener, jangan sampai terpengaruh dan kalo ada yang gangguin kamu, kamu harus kasih tau mama ya sayang," pesan Anita.

"Iya mah, mamah tenang aja. Yaudah ya mah aku pamit dulu," pamit Tari.

***

Tok.. tok... tok...

"Permisi pak, bu," ucap Tari di depan ruang guru.

"Iyaa, silahkan masuk."

"Pagi bu, saya Tari, siswi baru yang pindahan dari SMA Bhakti."

"Oh iya nak. Perkenalkan saya Linda wali kelas kamu. Sebentar ya nak, nanti kita masuk ke kelas bareng. Kamu tunggu di luar sebentar dulu ya," ucap Linda.

"Baik bu."

Bel sekolah berbunyi, menandakkan sudah masuk pada kegiatan belajar mengajar. Tari dan bu Linda berjalan bersama menuju kelas. XI IPA-1 tulisan pada papan kayu yang terpasang di atas pintu kelas. Bu Linda masuk ke dalam kelas terlebih dahulu. Anak-anak sudah duduk di kursinya masing-masing, terlihat ada 5 bangku kosong di sana, 4 bangku kosong yang berada pada baris pertama urutan ketiga dan keempat, dan satu bangku kosong pada baris kedua urutan ketiga.

ANTARI [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang