ENDORPHIN [MileApo - Mpreg]

3. Belajar Dengan Rasa

[3]

 

Berbicara tentang rasa.

Caramel Macchiato berpadu dengan Strawberry Cheesecake.

Manis, lembut, gurih, asam, segar lumer menjadi satu membelit lidah.

Namun…

Akankah Caramel Macchiato akan berubah menjadi Americano?

Dan…

Strawberry Cheesecake tak se-chessy saat lalu?

 

- Endorphin©2023 –

 

.

 

.

 

.

Kali ini Apo yakin dengan perkataan Jeff, jika Mile benar-benar tak tertarik pada Us. Melihat bagaimana enggannya Mile, ketika Job menyuruhnya mengangkat tubuh Us. Tentang Mile yang justru berlaku ramah padanya. Juga kedipan sebelah mata yang ditujukan kepadanya.

Mana ada seorang pria mengedipkan sebelah matanya pada pria lain, apalagi dengan maksud menggoda seperti itu jika bukan karena tertarik. Oh, astaga! Memikirkannya saja membuat Apo kepanasan. Tangannya mengipasi dirinya sendiri, padahal mobil yang ia tumpangi sejuk ber-AC.

“Apa terlalu panas?” tanya Mile yang berada di belakang kemudi. Ia sedari tadi melirik pada Apo yang mengipasi dirinya sendiri padahal ia sudah menyalakan AC mobilnya.

“Hah? Nggak kok, biarkan seperti ini saja,” jawab Apo setelahnya ia merutuki dirinya. Berharap Mile tak memikirkan hal aneh tentangnya.

Tak ada pembicaraan lagi setelah itu. Mile fokus pada jalan dan Apo yang memandangi luar jendela mobil. Beberapa menit kemudian sampailah mereka di Siwilai Café seperti yang dijanjikan Mile padanya di jam istirahat. Café yang baru launching itu masih ramai saja. Mereka masuk dan bunyi lonceng menjadi kesukaan Apo saat ini. Reflek mendongak, Apo tersenyum melihat lonceng kecil diatas pintu itu.

“Po …,” Mile menepuk pundak membuatnya berjengit kaget. “Jangan di tengah pintu. Kau menghalangi pengunjung lain. Kau cari duduk saja, aku akan pesankan. Kau pesan apa?”

“Strawberry milkshake.”

“Baiklah.”

Apo mencari tempat duduk dan mendapatkan tempat yang menurutnya sangat tepat; sudut dekat jendela. Ia melangkahkan kakinya ke sana, mendudukkan pantatnya dengan tangan yang menumpu di atas meja. Tak berapa lama Mile datang dengan senyum lembutnya.

“Aku memesan strawberry cheesecake untuk kita,” ucap Mile setelah duduk di hadapan Apo.

“Kita?”

Mile menganggukkan kepalanya. “Iya, kita. Kenapa?”

“Kenapa?”

“Oh, astaga! Apo, kenapa dari tadi kau seperti burung beo? Selalu mengikuti ucapanku.”