PART XXVIII

15.5K 498 0
                                    

Malam pun tiba semua orang sudah bersiap untuk api unggu kali ini. Gretta yang sejak tadi sibuk kini sudah bisa menemani alana, gretta mengaitkan tangannya di lengan alana untuk mencari kehangatan.

"Lan duduk disana aja" alana mengikuti langkah gretta, mereka duduk berdekatan dengan 4 sekawan mines grey. Mata alana sejak tadi mencari keberadaan grey walaupun sebenarnya tadi alana sudah berjanji tidak mencari keberadaan grey karena alana tau grey pasti bersama vania atau sibuk mengurus acara.

Acara yang cukup ramai di hadiri oleh lebih dari 200 orang dan tambahan dari panitia dari bem juga.

"Lo gak kedinginan pakek jaket setipis itu?" Tanya bryan yang entah sejak kapan duduk di sampingnya alana menghela nafasnya saat melihat bryan.

"Wah apa-apanih saingan gue makin banyak aja gak temen sendiri eeh sekarang malah bule nyasar yang mau deketin alana gue" gretta melirik ke arah bryan lalu menjitak kepala dio dengan keras hingga yang empunya kesakitan.

"Gila lo masa kakak ipar gue mau lu embat"

"Lagin mas lu begok ada yang bening, cantik sama
Pinter malah di sia-siain ya mending sama gue kalo
Sama gue gue jamin sahabat lo sejahtera sentosa"

Alana diam walaupun melihat gretta dan dio yang sedang adu mulut, matanya malah berkeliling mencari keberadaan suami dan yaa alana berakhir kecewa kembali alana melihat grey memberikan jiketnya untuk di pakai vania.

Bryan menghela nafasnya saat melihat adegan mesra antara presma dan mantan pacarnya di depan mata istrinya sendiri.

"Gak usah cengeng lagian ngapain sih lo nangisin orang yang mikirin lo aja enggak" alana memilih diam dan menundukan kepalanya hingga alana merasakan seseorang memakaikan jaket ke tubuhnya alana melihat bryan melepas jaketnya lalu
Memakaikan untuk alana.

"Gue kepanasan buat lo aja bibir lo biru tuh kalo lo pingsan kan gue juga yang repot" adegan serupa juga di lihat oleh grey, grey dari kejauhan merasakan kesal dan marah lalu berjalan mengampiri alana lalu melepas jaket bryan dari tubuh alana

"Makasih istri gue gak perlu" ucap grey yang sengaja menekan kata istri namun malah di tertawakan oleh bryan yang mengambil lagi jaketnya.

"Istri lo perlu lo gak liat bibirny udah biru, lo malah peduli sama mantan kesayangan lo" bryan kembali memberikan jaket itu untuk alana

"Pakek lan jangan sampai lo pingsan dan ngacauin acara ini" setelah mengatakan itu bryan pergi sedangkan grey menggeram menahan marah, gretta menatap tajam ke arah vania lalu menarik jaket yang di tubub vania

"Gak usah sok ke ganjenan sama suami orang gak punya jaket sampe lo minjem ke suami orang"

"GRETTA!" Teriak grey gretta yang kesal langsung melempar jaket itu ke tanah lalu pergi memasuki tenda sedangkan alana memilih untuk mengikuti gretta ke tenda.

"Ta gue masuk ya" alana masuk ke dalam tenda lalu memeluk gretta yang menangis karena bentakan grey tadi.

"Lan gue minta maaf kalo lo emang udah capek sama kelakuan mas gue mending lo cerai lan gue gak tega ngeliat lo di sakitin mulu kayak gini" alana memeluk gretta erat walaupun sebenarnya alana merasakan sakit yang begitu dalam tapi alana berusaha menahannya.

"Gak papa udah yang penting lo sama keluarga lo baik sama gue"

"Lan maafin mas gue ya" alana hanya diam dan berusah mati-matian untuk menahan air matanya yang ingin jatuh. Grey yang sejak tadi berdiri di belakang tenda mereka mengurungkan niatnya untuk masuk.

Alana tidur dengan gretta malam itu paginya alana bangun pagi sekali untuk mandi dan acara selanjutnya. Karena semua perlengkapannya alana terpaksa masuk ke dalam tenda yang di tempati grey.

Alana masuk mendapati grey yang masih tertidur dengan cepat alana mengambil barang keperluannya namun saat akan keluar tangan alaana di tarik oleh grey

"Disini dulu semalam gue kedinginan gak ada lo yang melukin gue" alana menghela nafasnya bagaimana grey bisa berubah-rubah sifatnya.

"Grey minggir gue mau mandi"

"Disini dulu gue kangen..." alana hanya diam membiarkan grey memeluk tubuhnya sebentar karena sebenarnya alana pun merindukan grey.

"Lan maafin gue" ucap grey alana menatap ke arah grey namun matanya masih tertutup. Dengan hati-hati alana memindahkan tangan grey agar alana bisa pergi.

Alana berjalan menuju kamar mandi wanita yang sudah di penuhi oleh mahasiswi-mahasiswi yang akan mandi. Setelah selesai mandi mereka sarapan bersama

Alana tidak lagi mencari keberadaan suaminya alana tidak mau kembali merasa kecewa saat melihat grey dengan vania. Setelah mereka selesai makan mereka melanjutkan permainan alana sebenarnya hanya menonton karena kondisinya yang sedang hamil grey maupun gretta tidak mengizinkan untuk mengikuti lomba kecuali lomba makan krupuk. Selebihnya alana hanya menonton mahasiswa dan mahasiswi lomba.

Alana menatap jam yang sudah menunjukan jam 12 alana masuk ke dalam tenda untuk minum dan beristirahat. Saat akan tertidur alana mendapat pesan dari nomor yang tidak di kenal.

Alana berlari ke arah lapangan adanya perlombaan untuk memastikan lalu dengan tergesa-gesa alana berjalan menuju hutan.

Di sisi lain gretta yang sejak tadi sibuk mempersiapkan lomba akhirnya mendapatkan istirahat. Gretta mencari keberadaan alana namun alana tidak ada diantara kerumunan gretta berlari ke arah tenda namun alana tidak ada gretta menulusuru semua kawasan camp namun tetao tidak ada.

Gretta berlari ke arah dimas,dio dan rangga yang sedang mengawasi perlombaan dimas yang khawatir menghampiri gretta.

"Dim, hiksss dim hikss"

"Kenapa ta lu tenang dulu"

"Alana dim hikss alana"

"Alana kenapa?"

"Alana hilang" greya dan bryan yang memang dekat dari jarak mereka berbicara langsung berlari ke arah gretta dan dimas.

"Alana mana ta"

"Hilang mas gak tau hikss tadi gretta liat alana masih duduk tapi pas gretta istirahat alana udah gak ada gretta cari ke tenda gak ada hikss" medengar itu grey berlari ke arah tenda, grey menemukan vitamin, susu hamil dan hp alana yang tergeletak begitu saja.

Grey membuka hp alana yang masih terbuka room chat. Grey meremas tangannya kuat-kuat saat melihat pesan yang ada di dalamnya

+62 81 456 547 545
Lana gawat grey jatuh lan di jurang tengah hutan! Lo bisa dateng gak ini grey manggil-manggil lo terus

"Shit" grey melempar hape alana lalu berjalan ke arah vania menarik tangan vania menghindari kerumunan.

"Lo kenapa bawa cewek ini lagi sih mas, istri lo hilang dan bisa-bisanya lo bawa dia!" Grey tidak menghiraukan teriakan greta, grey malah membawa vania menjauh dari gretta membuat semua orang geram.

MBA (Married By Accident) SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang