luka yang tertutup

120 22 6
                                    

Already love

Di tinggalkan saat belum berbaikan adalah hal yang paling menyakitkan bagi seseorang. Entah itu mereka yang mengalami, atau bahkan kamu sendiri yang sedang mengalami.
Dan jika kamu berada di posisi si pemeran utama ini, apa yang akan kamu rasakan? Dan perbuat sebelum terjadi? Sedangkan, si pemeran utama ini, terlalu menyakitkan mengetahui fakta yang terjadi pada kehidupan nya.

.
.
.

JANGAN LUPA FOLLOW
VOTE AND COMMENTNYA
.









Sudah satu Minggu lamanya, kehidupan Tiara terasa berbeda. Kembali nya anrez bukan lah suatu masalah baginya, bahkan itu menjadi suatu keberuntungan. Meskipun, Perubahan sikap anrez membuatnya sedikit kecewa.

Tiara Menghela nafasnya, lelah. Lalu kembali menyandarkan punggungnya di dinding kelas, duduk menyamping dengan raut wajah yang sulit di artikan bagi siapapun yang melihat ia sekarang.

"Lo tau belum, denger denger bokap nya anrez meninggal dunia"

Tiara seketika menegakkan badannya, saat Samar samar ia mendengarkan percakapan seseorang dari balik tembok.

"Seriusan?"

Lagi, Tiara tak beranjak dari tempatnya. Ia ingin mendengarkan dengan pasti.

"Iyah, tadi gue denger dari temannya anrez yang berisi tuh"

"Siapa?" Tanya Temannya itu,

"Mark."

Tiara bangkit dari Duduknya, tangannya meraih tas gendong nya itu dan berjalan melangkah meninggalkan kelas. Pikirannya saat ini sangat kacau. Pikirannya tertuju pada Anrez  cowok itu apa sudah tahu? Atau belum? Atau...

Tiara menggeleng, menghalau kan pikiran negatifnya. Ia terus melangkah menuju parkiran sekolah yang sudah mulai ramai dengan murid murid yang berdatangan.

"Ti"

Tiara memberhentikan langkahnya, kala suara lini terdengar memanggil dirinya.

"Mau kemana?" Kini Suara Lily, yang bertanya pada Tiara.

Tiara berbalik menghadap mereka, "Bokap nya anrez meninggal"

Satu second

Dua second

Tig~

"Seriusan?"

Tiara mengangguk, "tadi gue denger dari murid lain"

"Kita kesana, sekarang!" Ajak Lily, yang sekarang pikirannya bukan hanya pada Anrez, melainkan pada Riza, kekasihnya itu yang meskipun akhir akhir ini sangat sangat anneh padanya.

"kita pake mobil Lo aja, ti" pinta Lini, yang tak ingin Tiara ataupun lily mengendarai mobilnya sendiri.

Mereka mengangguk, lalu berjalan menuju mobil Tiara.

*******

Anrez berhenti di parkiran sekolahnya, dan menstandarkan moge nya, dengan tatapan seperti biasanya. Hari ini, dirinya tidak ingin Dateng terlambat lagi, seperti kemarin. Dirinya tidak ingin di cap sebagai murid nakal oleh guru.

Namun baru saja dirinya hendak akan menuruni mogenya, suara dering ponsel terdengar nyaring di telinganya. Buru buru, dirinya merogoh saku celana nya, mengambil ponselnya yang berdering tanpa ia silent.

Already loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang