Already Love
Aku kecewa sama kamu, za!" Ucap Lily, berbalik lari meninggalkan Riza dan Tiara yang terdiam."Lo kok diem bego!?" Kesal Tiara, pada Riza yang hanya diam saja di tempatnya.
Riza Menghela nafasnya, "Gue harus gimana? Kejar dia gitu? Gak!"
Tiara Melotot tak percaya, "Lo gimana sih? Lily pacar Lo bego!"
Riza meraup wajahnya gusar, bingung. "gue suka sama Lo Tiara!"
Degh
Tiara membulatkan matanya, lalu Menggeleng tak percaya "gak usah bercanda, za!"
Riza Menggeleng, "gue beneran suka sama Lo, ti. Maaf"
Bugh
Bugh
Bugh
"Mati Lo bangsat!"
Bugh
Brukh
Tiara yang semula hanya diam saja Karena keterkejutan nya, kini menarik anrez yang memukuli Riza tanpa ampun.
"Stop, an!" Pinta Tiara, menahan lengan anrez yang hendak Memukuli kembali Riza yang sudah tersungkur bonyok.
"Aden gak boleh kayak gini" tegur bi Imah, yang juga ikut menahan anrez.
Anrez dengan nafas memburu, lalu menyingkirkan kedua tangan orang di sampingnya itu, dan berlari menyusul Lily.
"Anza"
Tak peduli dengan panggilan Tiara, anrez mengejar Lily. Tiara ikut berlari mengejar Lily, sekaligus anrez.Meninggalkan Riza yang kini bangkit di bantu dengan Bi Imah.
.
Anrez berhenti ketika di sepertiga simpang jalan di depannya. Bingung kemana Lily perginya.
Jujur, ia takut Lily kenapa kenapa. Apalagi cewek itu sedang tidak baik baik saja sekarang.
"Lily mana?" Tanya Tiara, yang kini berdiri dengan nafas tersenggal nya, menatap Anrez yang terlihat pucat. Kaget, Tiara langsung menangkup kedua pipih anrez, "Muka kamu pucat, kamu sakit?" Tanya Tiara, Dengan raut wajah khawatir nya.
Anrez sedikit terkesiap atas tindakan Tiara, namun ia segera menggeleng. "Gue khawatir sama Lily, gue takut di kenapa kenapa" Jawab Anrez, tanpa menatap balik iris mata hitam kecoklatan itu.
Tiara menggeleng, "Lo demam, an"
Anrez menghela nafasnya, lalu menyingkirkan kedua tangan Tiara dari wajahnya. "Gue gak papa, Lo santai aja. Mending Lo urus calon suami Lo!"
Tiara membulatkan matanya, menggeleng kan kepalanya. "Gue batalin semuanya, an!" Jawab Tiara.
"TAPI DIA SUKA SAMA LO!" Bentak Anrez, dengan nafas memburunya. Membuat Tiara terkesiap seketika, matanya mulai memerah, membuat anrez merasa bersalah sekarang.
Anrez menarik Tiara masuk kedalam dekapannya, sungguh ia tak bermaksud membentak Tiara.
"Maaf" Ucap Anrez, mengelus Surai rambut panjang Tiara yang tak tertutup Pashmina nya itu.
Tiara gadis itu semakin terisak kedalam pelukan anrez. Membuat Hati anrez sakit mendengar Isakan Tiara.
"Maaf, Tiara" lagi, anrez mengulangi nya, dengan suara tercekat.
Tiara melepas pelukan anrez, lalu menatap anrez, dengan wajah yang basah dengan air matanya. Anrez menghapus air mata Tiara.
"Maaf yah, ti" Lagi, untuk kesekian kalinya anrez meminta maaf pada Tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Already love
Novela JuvenilAlready Love >Φ teenfiction of Tirez |¦ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ¦| jangan ikut campur urusan Gw!" peringat tiara, anrez tersenyum tipis " mending sekarang lo pergi , atau gw duluan yang pergi" usir tiara, hendak pergi namun "denger yah, sampai...