Happy reading's!
Sepenggal hangat untuk pagi ini, enjoy it!
~~~Kini aku sudah terdesak
Membuatku hampir tersedak
Waktu seolah licik
Menghimpit-himpit ke sempitSatu orang mulai murka
Dua orang mulai tak sabar
Tiga orang memaksa cepat
Jangan diam diri sajaDibuatnya membuatku terpaku
Apa yang mesti dilabuh
Segera angin melesat
Secepat awan mengapungBisikan hati menyadarkan
Ternyata aku salah
Terlalu cepat takut dan mundur
Padahal, langkahku tinggal selangkahMasihkah ajakanmu berlaku?
Aku ingin memenuhinya
Segera dalam lesatan ngin
Secepat awan berhembusDenpasar, 20 Februari 2023
*****
Pada penggalan puisi ini, ada kisah menarik dariku tentang jatuh hati yang tidak cepat diungkap. Membuat beberapa temanku merasa gemas dengan ketidaktanggapan ku itu. Tapi kini, jauh lebih lega setelah mengungkapnya meski secara tak langsung.
Untuk para pembaca, maaf ya jika puisi ini masih banyak kekurangan.
Thank you so much to read this poem.
Salam hangat penulis,
SeptAjumary

KAMU SEDANG MEMBACA
Isyarat dalam Aksara (Antologi Puisi)
PoesíaIsyarat. Cara sederhana yang dapat aku lakukan sebagai manusia untuk berkomunikasi dengan sosok semu. Lewat tanda yang aku mulai dengan permainan kata-kata. Lalu dilanjutkan permainan sajak. Terkadang bermain dengan makna katanya. Terkadang mengecoh...