Happy reading's!
~~~Kabut ini sudah menyahut
Melalang hanyut-hanyut
Engkau ikut di dalamnya jua
Menghanyut tenang tak pikir ulangKabut ini sudah datang
Menjemput engkau
Membawanya diam-diam kabur
Dalam ungkap risauKabut ini akhirnya pergi
Membawa segalanya sekaligus
Melupakan fakta menarik
Bahwa ia pergi menjauh*****
Hay! Para pembaca yang menyempatkan diri untuk meng'klik' satu bagian di antalogi puisi ini. Terima kasih. Karena sudah meluangkan waktunya.
Puisi tiga bait ini sebenarnya didedikasikan untuk aku sendiri yang sempat ditinggal pergi seseorang. Baik secara paksa ataupun memang sudah seharusnya.
Semoga, suka ya! Siapa tahu ada yang seperti aku. Sering ditinggal. Tapi, ngga masalah untukku karena hidup ini memang penuh dengan pergi san datang.
Salam hangat penulis,
SeptAjumary.

KAMU SEDANG MEMBACA
Isyarat dalam Aksara (Antologi Puisi)
PoesíaIsyarat. Cara sederhana yang dapat aku lakukan sebagai manusia untuk berkomunikasi dengan sosok semu. Lewat tanda yang aku mulai dengan permainan kata-kata. Lalu dilanjutkan permainan sajak. Terkadang bermain dengan makna katanya. Terkadang mengecoh...