Rumah Tua Itu

5 0 0
                                    

Happy reading's reader!

~~~~~

Rumah tua itu melukai
Dalam bisingnya tikai
Memporak sesuka hati
Seolah lupa, aku di sini

Rumah tua itu menyakiti
Meneriakkan amarah padaku
Meluapkan kemarahannya
Lupa, bahwa aku kecil

Kata dia nya
Aku tak perlu kecil
Untuk dapat sedemikian rupa
Larangannya hanya tutup mulut

Kata dia nya
Aku tak perlu dewasa
Untuk tahu segalanya
Larangannya hanya tetap diam

Kata ibu ku
Aku sudah cukup
Untuk tahu situasinya
Untuk mulai mengerti

Kata ayah ku
Aku sudah berhak
Untuk berbicara secukupnya
Untuk memukakan isi hati ku

Kata kakak ku
Aku harus tetap diam
Apapun kata kedua orang tua ku
Cukup mereka yang bermain peran

Kata kakak ku
Aku hanya anak terakhir
Yang tak berhak berperan
Ikut andil dalam sandiwara itu

Nenek ku yang rapuh
Satu orang yang paling tak tahu
Memberikan petuah
Aku sama pentingnya

Nenek ku yang tersenyum
Menutur, aku sudah cukup
Apapun sama berhaknya
Sama seperti cucunya yang lain

Tapi, mengapa sulit sekali?
Lalu, baiknya bagaimana?
Hingga, kapan harus begini?
Lantas, apa yang harus kulakukan?

Isyarat dalam Aksara (Antologi Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang