Perjalanan Malam, Kami, Aku dan Ayah

0 0 0
                                        

Happy reading dan enjoying it!
~~~~

Perjalanan malam kini
Langkah-langkah kecil
Dengan iringan gerobak ayah
Dalam rodanya yang bulat

Udara dingin malam menyemangati
Tujuan pulang dini hari
Dengan kisah-kisah dari ayah
Tentangnya ia hari ini

Jalan aspal yang mendingin
Menghantarkan kedekatan kami
Dengan tawa kami yang menggema
Mengisi sepi jalan dan lorongnya

Dengan sedikit rintik yang singgah
Kepalaku hanya tertutup topi ayah
Sedang ia hanya mengandalkan atap
Pada atas gerobak usang kami

Aku tidak pernah bosan
Ketika ayah tersenyum mengingat hari
Bertemu pelanggan-pelanggannya di jalan
Aku tahu, ia senang dan menikmati

Aku tidak pernah memotong
Kisah-kisah sulit ayah
Saat tak ramai pembeli dalam gerobaknya
Dan hanya helaan napasnya sepanjang jalan pulang

Sesungguhnya, ia lah yang aku khawatirkan
Ketika tidak lagi ada senyum biasanya
Sesungguhnya, aku tak masalah
Ketika ia ingin menjadi apapun

Yang aku tahu, ia sudah berusaha
Yang aku lihat, ia sudah mencoba dan bersabar
Selebihnya, ia menutupinya dariku
Sisanya, ia lapangkan kepada Tuhan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Isyarat dalam Aksara (Antologi Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang