Happy reading and enjoy the poem!
~~~Manusia ini memang egois
Mengais-ngais puji
Yang, mustahil didapat
Yang, mustahil diterimaManusia ini memang angkuh
Meraung-raung kemarahan
Yang, tak mungkin ditunjukkan
Yang, tak mungkin diutarakanAh, hati ini memang
Sukar diajak damai
Memaafkan diri kembali
Yang tak kunjung kembali baikAh, hati ini sungguh
Menyusahkan selamanya
Sering memaksa, mustahil terjadi
Sering meminta, mustahil didapatLantas, terima saja kah?
Sekalipun nantinya diinjak
Seperti sepasang sandal murahan
Seperti tisu sekali pakaiLantas, pantas kah aku?
Menerima olokan menyesakkan itu
Mendengarnya secara langsung dan tak langsung
Merasakannya seorang diriSedang,
Mereka asik berbahagia hati
Saling mengatakan terima kasih
Melupakan usaha kerja keras kuSedang,
Mereka tak peduli sangat
Tak ingin mau tahu
Sesak ini sudah menggerogoti dalam*****
Salam hangat penulis,
SeptAjumary

KAMU SEDANG MEMBACA
Isyarat dalam Aksara (Antologi Puisi)
PoésieIsyarat. Cara sederhana yang dapat aku lakukan sebagai manusia untuk berkomunikasi dengan sosok semu. Lewat tanda yang aku mulai dengan permainan kata-kata. Lalu dilanjutkan permainan sajak. Terkadang bermain dengan makna katanya. Terkadang mengecoh...