[cerita by tulisantangan16]
Rumah tak selamanya berbentuk bangunan.
bagi haegar Adhitama dia lebih senang menjadi rumah untuk orang lain, menjadi tempat keluh kesah, dan menjadi tempat untuk mereka bersandar.
tapi haegar tidak mau berbohong, jika di...
Haegar berlari, membawa gadis itu pergi ke UKS, untuk mengobati luka gores yang berada di tangannya.
Sesampainya di UKS, haegar menyuruh gadis itu untuk duduk di bibir bangkar UKS
"Dudukk disini dulu ya, aku ambilin obat" tunjuk haegar, yang mendapat anggukan dari gadis itu.
Haegar lantas pergi untuk mengambil obat yang berada di kotak p3k. Setelah mendapatkan obat tersebut haegar kembali dan duduk disebelah azhella.
Azhella yang sedang sibuk memperhatikan setiap sudut uks ini, ia merasa Dejavu dengan tempat ini.
"Tempatnya sama, tapi orangnya berbeda" batin azhella, ia tersenyum kecut, dengan bayang bayang yang melintas di pikirannya.
"Mana tangannya, aku obatin"
"Gausa ini gapapa kok, cuma luka gores sedikit, nanti aku bisa obatin sendiri" jawab azhella, tanpa memperdulikan perkataan gadis disampingnya itu, haegar lantas dengan cepat meraih tangan azhella.
Haegar membuka penutup obat oles tersebut, sebelum ia mengoleskan kepada luka gadis itu.
"ashh..." Azhella meringis ketika obat oles itu berhasil mengenai goresan lukanya.
"Sakit ya? Maaf, maaf"
"Aku tiup ya, biar engga perih" pinta nya, haegar lantas meniup luka tersebut agar perih nya menghilang perlahan-lahan.
