Rumah...
Haii all, saya kembalii, rameinn lagii yuk jangan lupa votmen juga yaa all😄💐
Terimakasih untuk yang udah votmen, jangan lupa follow jugaa yaa
Hari ini bagaimana semuanya??
Happy reading!!
.
.
.𝗡𝗼𝘄 𝗽𝗹𝗮𝘆𝗶𝗻𝗴:
"(Memories- Conan gray )"
01:23 ━━━━●───── 03:43
ㅤ ◁ㅤ ❚❚ ㅤ▷ ㅤㅤ
---˖⁺. ༶ ⋆˙⊹❀♡❀˖⁺. ༶ ⋆˙⊹---🌟☆゚.*・。゚⊰⊹ฺ.☆🌷
-beberapa jam setelah istirahat
Jam pelajaran kini berakhir, semua siswa bergegas untuk pulang kerumah masing masing, langit yang semula cerah kini perlahan diselimuti oleh awan hitam.
"Cukup untuk pelajaran kali ini, saya ucapkan terimakasih, silahkan pulang dan hati hati dijalan" ucap pak Darno untuk mengakhiri kelas hari ini, semua siswa berbondong bondong keluar kelas setelah sang guru pergi meninggalkan kelas.
tapi tidak dengan haegar, ia menatap kosong ke arah depan, entah apa yang ada dipikirkannya.
Jefano dibuat bingung dengan sikap haegar, ia melihat ke arah jendela, langit benar benar di renggut paksa oleh mendung tapi langit sama sekali belum menumpahkan butiran airnya ke bentala
"Ayo pulang" ujar jefano yang membuyarkan lamunan haegar, "duluan aja gapapa." Ucap haegar singkat.
Jefano semakin dibuat geram dengan tingkah haegar, sejak selesai istirahat tadi haegar kembali murung.
"Lo kenapa sih gar??" Jefano lantas menundukkan bokongnya di meja sebelah haegar.
"Gw lagi kangen sama bapak Jef" ucapnya sembari menatap lirih kearah jefano.
"Yauda, ayo gw antar ke rumah bapak Lo" jefano berinisiatif untuk mengantarkan haegar ke kediaman sang bapak, namun haegar menggeleng pelan sembari menghembuskan nafas yang panjang.
"Nanti bapak marah kalau aku kesana jef, bapak takut kalau ketahuan sama istrinya" ucapnya dengan menundukkan kepalanya tanpa enggan menatap kearah jefano.
Mendengar kosa kata haegar yang telah berubah, membuat jefano yakin bahwa haegar benar-benar sangat merindukan sang ayah.
"Lo pernah kesana gar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah (On Going)
Teen Fiction[cerita by tulisantangan16] Rumah tak selamanya berbentuk bangunan. bagi haegar Adhitama dia lebih senang menjadi rumah untuk orang lain, menjadi tempat keluh kesah, dan menjadi tempat untuk mereka bersandar. tapi haegar tidak mau berbohong, jika di...