Rumah...
Haii all, saya kembalii
Bagaimana ceritanya??
Semoga bisa menarik minat kaliann ya, saya ucapkan terimakasih banyak untuk yang sudah membaca, votmen, saya Bahagia jika kalian bahagia, thanks for reading guys💐😄.
Happy reading!!
Thanks you gaes🌈
Untuk sebagian orang adalah tempat pulang.
𝗡𝗼𝘄 𝗽𝗹𝗮𝘆𝗶𝗻𝗴:
"(Argumentasi dimensi-fourtwnty)"
01:23 ━━━━●───── 03:43
ㅤ ◁ㅤ ❚❚ ㅤ▷ ㅤㅤ
---˖⁺. ༶ ⋆˙⊹❀♡❀˖⁺. ༶ ⋆˙⊹---🌟☆゚.*・。゚⊰⊹ฺ.☆🌷
Haegar tersenyum mengingat akan hal yang ia lakukan tadi, sampai ia lupa bahwa hari ini ia ada janji dengan mahen untuk bertemu di kantin.
Terlihat banyak murid yang sedang berlalu lalang untuk sekedar mengisi perut, haegar melihat sekeliling kantin untuk mengetahui dimana keempat sahabatnya itu duduk.
Tak lama kemudian ia menemukan mahen dan perintilannya yang sedang menyantap beberapa makanan ringan, ia melambaikan tangannya ke arah teman-temannya. Lantas ia berjalan pelan kearah meja makan teman teman nya.
Haegar mengeset tempat duduk nya agar lebih dekat dengan jefano, namun tatapan tajam dari jefano membuat haegar menatap jefano bingung.
"Kenapa Lo tatap gw kek gitu, naksir Lo sama gw" tanya haegar, membuat sang empu memutar bola matanya malas.
"Lo kemana aja sih?" Ujar jefano
"Kamu nanya?"
"Ni anak, lama lama ketularan dilan cepmek sumpa" ucap jefano, yang kesal dengan tingkah haegar, mendengar pernyataan itu lantas keempat sahabatnya terkekeh mendengar perkataan jefano.
"Aji sama Chandra kemana, tumben ga kelihatan?" Tanya haegar, karena sendiri tadi ia tidak melihat batang hidung aji dan chandra biasanya jika istirahat mereka berkumpul dipojok kantin, yang sudah menjadi tempat favorit mereka.
"Bentar lagi paling kesini gar" jawab raja, yang langsung mendapatkan anggukan dari haegar.
"Oiya bang, Lo mau ngomong apa sama gw?"
Mahen yang sedang minum, kini tatapannya fokus kearah haegar.
"Bunda gapapa?" Tanya mahen, membuat haegar merubah raut wajah bingung. Ia sempat bercekcok dengan sang bunda pagi tadi namun melihat keadaan bunda yang baik-baik saja membuat haegar sedikit tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah (On Going)
Roman pour Adolescents[cerita by tulisantangan16] Rumah tak selamanya berbentuk bangunan. bagi haegar Adhitama dia lebih senang menjadi rumah untuk orang lain, menjadi tempat keluh kesah, dan menjadi tempat untuk mereka bersandar. tapi haegar tidak mau berbohong, jika di...