15. Perkara Boba

2.2K 286 30
                                    

Enjoy!

"Winan aku mau Boba dong, beli yuk?"

Winan tak menghiraukan ucapan Kirana, sebab ia tengah di sibukkan dengan setumpuk tugas yang harus ia selesaikan.

"Winan!" Rengek Kirana sambil terus menarik-narik lengan baju Winan.

Winan menoleh dan menatap malas sang kekasih.

"Nanti ya, Ki. Aku lagi kerjain tugas, kalo di biarin nanti makin numpuk."

"Ah Winan mah nggak asik!"

"Aku orderin aja ya? Kamu mau rasa apa?"

Kirana tak menjawab dan malah menelusupkan kepalanya ke dalam bantal, ceritanya pundung.

"Rasa taro, ya? Aku udah pesenin, kamu tunggu aja ya sayang, aku mau lanjut ngerjain tugas aku dulu," ucap Winan tanpa menoleh pada Kirana.

Sedangkan Kirana hanya mendengus dan menahan tangisnya. Hari ini Winan tidak peka, padahal dirinya ingin membeli boba dan naik motor berdua sambil menikmati angin sore bersama Winan, tapi sepertinya Winan enggan di ganggu.

"Padahal kemarin udah janji mau ngajak jalan-jalan," gumam Kirana cemberut.

Tak lama terdengar suara bel, Winan menoleh dan bangun dari duduknya lalu menatap Kirana yang masih tengkurap di atas kasur.

"Ki, itu boba nya udah dateng. Ambil sana," titah Winan.

"Nggak mau, kamu ambil aja sendiri!"

Winan terkekeh, "Ngambek, nih? Yaudah aku mau ambil boba nya dulu, aku juga order makanan, siapa tau kamu lapar."

"Hm."

Winan pun pergi meninggalkan Kirana yang masih dalam keadaan kesal. Entah kenapa sejak semalam Winan ini benar-benar menyebalkan di mata Kirana. Mulai dari Winan yang tidak memeluk dirinya saat tidur, hingga saat ini dirinya di cueki, padahal kan Kirana ingin di manja oleh Winan.

Bruk

Winan menaruh semua belanjaannya di atas meja kamar, lalu mulai berjalan ke arah kasur untuk membujuk Kirana nya.

"Princess, itu Boba nya udah dateng. Jangan ngambek, aku janji kalo semua kerjaan ku udah selesai, kita liburan."

Kirana menoleh, "Liburan kemana?"

"Kamu mau nya kemana?"

Kirana berfikir sejenak, "Sydney? Aku mau kesana!"

"Boleh."

"Ih?! Yang bener, kamu mau ngajak aku kesana?" Tanya nya dengan menggebu-gebu.

Winan terbahak, "Bener sayang, aku janji."

"Yeay! Makasih Winan, aku nggak ngambek lagi. Jadi, mana Boba aku?"

Winan menunjuk ke arah meja, dan dengan cepat Kirana berlari ke arah meja tersebut. Winan tertawa pelan melihat kelakuan kekasihnya, ia menggeleng dan kembali melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda.

"Kamu ngerjain tugas apa, sih?" Tanya Kirana seraya mendudukkan dirinya di samping Winan dengan boba di tangan nya.

"Laporan, kamu mau bantuin?"

"Aku nggak ngerti. Aku mau tiduran aja sambil main hp, kamu semangat ngerjain tugasnya!" Pekik Kirana riang.

Lalu gadis itu menyimpan Boba nya di samping Winan dan melenggang pergi menuju arah kasur dan merebahkan dirinya disana.

Winan beberapa kali melirik ke arah Boba yang tampak menggoda, ia menyesal karena hanya memesan untuk Kirana saja.

"Ini gue coba sedikit nggak apa-apa kali, ya?" Gumamnya. Lalu Winan meminum Boba tersebut tanpa sepengetahuan sang pemilik.

WIRANA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang