09. Anniversary

2.2K 288 23
                                    

Enjoy!

"Ki, Happy Anniversary."

Kirana menggeliat setelah mendengar bisikan di telinga nya, dengan perlahan gadis berusia 22 tahun itu membuka matanya. Hal yang pertama kali Kirana lihat adalah Winan yang tersenyum manis seraya memegang sebuah kue dengan lilin angka empat di tengahnya.

"Huh?"

"Selamat hari jadi yang ke empat tahun, cantikku!" Seru Winan dengan semangat.

Kirana bangun dari tidurnya dan tersenyum pada Winan, ia baru ingat bahwa hari ini adalah hari dimana ia resmi menjadi kekasih Winan empat tahun yang lalu. Dalam hati, ia tak pernah menyangka bahwa hubungannya dengan Winan akan selanggeng ini, walaupun banyak rintangan nya, tapi ia bersyukur bisa sampai di titik ini.

"Happy anniversary Winan ku sayang, aku tiup lilin nya boleh?"

"Kita tiup bareng, ya?"

Kirana mengangguk. Kedua sepasang kekasih itu memejamkan matanya untuk meminta pengharapan, setelahnya mereka berdua meniup lilin itu secara bersamaan.

"Kamu cuci muka gih, abis itu kita sarapan terus evaluasi ya?"

Kirana mengangguk, lalu gadis berstatus sebagai kekasih Winan itu melenggang pergi menuju kamar mandi.

Setiap Anniversary Winan dan Kirana sering melakukan evaluasi untuk hubungan mereka, ini juga yang membuat mereka bisa selanggeng ini. Dalam evaluasi hubungan, mereka sering membahas apa saja yang mungkin mereka rasakan satu tahun terakhir terhadap pasangan, seperti hal hal yang mungkin tidak mereka sukai, atau memperbaiki sifat sifat yang membuat mereka bertengkar, semua akan di bahas dalam evaluasi ini.

"Udah selesai? Aku udah bawain kamu sarapan, tuh disana." Tunjuk Winan ke arah meja belajar nya.

"Makasih banyak, bayi!"

Dengan riang Kirana mengambil sarapan tersebut dan dengan cepat memakan nya, sedangkan Winan hanya tersenyum melihat kekasihnya yang menggemaskan itu.

"Jadi?"

"Apa?" Tanya Winan menatap bingung ke arah Kirana.

"Mau eval sekarang, sambil makan nggak apa-apa kok."

"Oke, kita mulai ya."

"Iya."

"Pertanyaan ku sama kayak tahun lalu, sejauh ini sifat ku yang mana sih yang bikin kamu ngerasa jengkel?" Tanya Winan

"Kamu bandel, keras kepala, nggak pernah dengerin aku. Aku kadang suka kesel sama sifat kamu yang itu, mana suka keukeuh kan, tolong di kurangin ya Winan ku sayang?"

"Hehe siap sayang, aku usahain buat ilangin sifat ku yang itu."

"Sekarang aku yang nanya ya, kamu pernah ngerasa bosen sama aku nggak?"

"Nggak, soalnya kamu cantik jadi aku nggak pernah bosen," jawab Winan enteng.

Kirana yang mendengar itu merasa pipi dan telinga nya memanas, ucapan sederhana tapi berefek besar pada ketenangan hati nya.

"Apa sih, gombal!"

"Cie salting!"

"WINAN!"

"Hahahah."

Lalu Kirana dan Winan melanjutkan evaluasi mereka, banyak hal yang mereka bicarakan. Hingga saat sarapan Kirana habis, evaluasi mereka pun selesai. Ah iya, saat ini mereka tengah berada di rumah Winan, semalam Ibu dari Winan memaksa anak nya untuk menginap, dengan Kirana tentunya.

WIRANA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang