Mendadak Romantis

644 64 10
                                    

______'''____'''___'''_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______'''____'''___'''_____

Geger lagi! Mendadak Mikha muncul dengan sekotak coklat di depan sekolah. Ini bukan hari Valentine atau White Day terus kenapa si cantik ini kasih coklat? Hanya si cantik yang tahu.

"Surprise!" Teriaknya pas Dhika muncul di hadapannya.

"Apaan nih?" Tanya Dhika.

"Buka aja."

Dhika menatap gak percaya dengan apa yang dilihatnya. Sekotak coklat dari merk yang cukup terkenal. Dibentuk degan berbagai macam bentuk lucu. Pokoknya menggiurkan banget.

"Loh? Kok cuma Dhika yang dikasih. Kita gak?" Canda Raka yang berdiri sebelahan sama Dharma.

"Kan gue cuma kasih sama orang yang special doang. Lo,Lo dan Lo itu gak special." Tunjuk Mikha pada Raka, Dharma dan Xan.

Dhika melirik pacarnya yang mukanya udah buthek sebuthek air becekan hujan.

'Nih cewek satu bikin gara-gara Mulu. Entar ujung-ujungnya gue yang kena,' pikir Dhika dalam hati saat melihat muka Xan yang gak enak banget.

Gak mau memperkeruh suasana, Dhika lalu mengajak mereka buat pulang. Karena tadi dia boncengan bareng Xan, dia harus repot-repot minta Dharma buat nganterin si mbak-mbak yang cantik itu.

Namun, bukannya balik Xan malah mengajak Dhika buat ke taman. Melihat wajah cemberutnya, Dhika mesti harus kasih pengertian pelan-pelan.

"Kenapa? Cemburu lagi?" Tanya Dhika sambil menyerahkan sebotol teh dingin yang baru aja dia beli.

Xan masih diam saja. Gak ada niatan mau bales.

"Kalau Lo masih diam aja, gue pulang deh!"

Xan menahan lengan Dhika.

"Mau kemana?"

"Ya Lo diam aja daritadi. Gue pikir gue ngomong sama batu! Lo kalau mau protes jangan sama gue. Tuh Mikha. Dia yang bikin ulah kenapa gue yang di diemin!" Omel Dhika.

"Yang diemin Lo siapa,Yang?"

"Elo lah! Dari di jalan sampai disini gue ngomong sendiri."

Xan menarik Dhika buat duduk lagi. Dia gak mau 'ayangnya ' ngambek. Dirangkulnya bahu pacarnya itu.

"Maaf, gue cuma gak suka aja. Gue tahu dia sepupu Lo, tapi tetep aja gue gak suka dia deket-deket sama Lo. Gue kesel aja lihatnya."

Dhika tersenyum. Agak seneng juga pacarnya itu cemburu berarti sayang dong. Dhika mencium pipi Xan.

"Dia itu cuma mau ngerjain Lo tahu. Dia jahil anaknya."

"Gue nethink jadinya."beo Xan.

"Sabar. Dia gak lama kok. Cuma beberapa hari doang,"sahut Dhika.

Xan berdiri menggeliat sebentar lalu mengulurkan tangannya ke Dhika.

"Ke rumah gue yuk. Mama kangen sama Lo"ajak Xan.

My Stupid Boy (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang