Pagi ini, matahari cukup terik dari hari-hari biasanya. Christy pun bangun dengan keadaan cemas. Ia berpikir, pagi ini akan terlambat masuk kerja. Padahal, dirinya tidur hanya sebentar tadi malam. Salah satu sebabnya, tadi malam matanya susah untuk diajak tidur. Pikirannya terus saja memikirkan keadaan seseorang yang kini sedang berada dirumah sakit tempat ia kerja. Entahlah, dirinya juga bingung. Kenapa begitu khawatir dengan keadaan orang tersebut. Padahal dia sendiri tau, bahwa kondisinya tidak parah. Tetapi tetap saja, isi otaknya mengajak untuk memikirkan orang itu.
"Duh, Christy! Kenapa bisa kesiangan sih?"
"Gak biasanya kamu kayak gini" geram Christy pada dirinya. Padahal jika dirinya bangun pagi, ia bisa melakukan pekerjaan rumah terlebih dahulu seperti biasanya. Tetapi sekarang, rasanya tidak akan sempat. Bahkan untuk sekedar membereskan tempat tidurnya saja, akan membuatnya semakin terlambat pergi menuju ke rumah sakit."Dompet, hp, minyak wangi, apalagi ya? Udah semua kayaknya!" Gumam Christy, sembari mengecek ulang barang bawaannya dalam tas miliknya.
Setelahnya, Christy buru-buru keluar dari apartement miliknya menuju ke parkiran. Ia juga tidak lupa untuk mengunci kamar apartement miliknya terlebih dahulu.
"GIO!"
"GIO, KAMU KENAPA SAYANG?" Shani berlari menuju bangsal Kenzie."SUSTER! TOLONG ANAK SAYA" Shani menghampiri para suster yang berjaga dirumah sakit itu.
"Anak ibu kenapa bu?" Tanya salah satu suster tersebut.
"Gatau sus, dia tiba-tiba kejang-kejang. Cepet sus, tolongin anak saya. Saya takut dia kenapa-napa"
Pagi-pagi sekali, bunda Shani sudah dibuat begitu panik dengan kondisi anaknya sekarang. Padahal, ia hanya meninggalkan ruangan Kenzie sebentar untuk sekedar membeli sarapan untuk dirinya. Tetapi ketika ia kembali lagi, anaknya terlihat sedang kejang-kejang.
Para suster datang ke dalam ruangan Kenzie, mereka melakukan apa yang mereka bisa lakukan. Dokter yang menangani Kenzie, belum datang ke rumah sakit. Karena belum memasuki jam kerjanya.
Bunda Shani diminta untuk menunggu diluar ruangan oleh para suster tersebut. Dia menangis, sangat khawatir dengan keadaan anaknya didalam. Kenapa jadi seperti ini? Padahal ia hanya meninggalkan anaknya yang sedang tertidur sebentar!
15 menit berlalu, para suster akhirnya selesai. Namun terlihat dari wajah mereka, semuanya tampak tidak baik-baik saja. Salah satu suster tersebut dengan langkah ragu, menghampiri bunda Shani yang sedang terduduk. "Bu..." ujarnya sangat hati-hati.
"Bagaimana suster? Anak saya baik-baik saja kan?" Tanya Shani, memegang kedua tangan suster tersebut.
"Anak ibu...anak ibu sekarang mengalami koma"
Deg...
Bunda Shani mematung, ia begitu shock. Hatinya begitu sakit, setelah mendengarkan penuturan suster tersebut. Pikirannya begitu kacau, apakah ia akan kehilangan anaknya untuk kedua kalinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Rumahku
Romance[CHRISZEE] [COMPLETED] "Kau bagaikan rumah bagiku..." "Tetap bersamaku ya..." Mengisahkan seorang pria bernama Kenzie, menemukan seorang wanita yang dia anggap rumah. Pertemuannya cukup konyol, mereka bertemu dirumah sakit. Kenzie yang saat itu seda...