Kau Rumahku: 24

1.6K 215 27
                                    

"Pak, gimana keadaan korban sekarang?" Tanya Kenzie pada polisi yang masih setia ada disana. Aya, Chika, Callie dan Kenzie sekarang sudah berada didepan ruangan Christy dan Freya.

"Anda keluarga dari korban?" Tanya Polisi balik, ia hanya ingin memastikan saja.

"Iya pak, yang telfon tadi itu saya!"

"Sebaiknya, anda ikut kami ke kantor polisi terlebih dahulu. Untuk menindak lanjuti masalah ini, kami juga akan menjelaskan secara rinci disana."

"Yaudah, ayo pak! Saya akan ikut kesana." Ujar Kenzie, dia hendak mengikuti polisi tadi yang sudah jalan lebih dulu dari dirinya. Namun, Chika menahan lengan Kenzie. Ia khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan nanti disana.

"Tenang aja kak, aku akan secepatnya kesini lagi." Ujar Kenzie, dirinya mengerti apa yang dimaksud wanita anak satu itu.

"Kamu jangan sampe terbawa emosi ya, selesaikan dengan cara baik-baik!" Pesan Chika, Kenzie pun mengangguk. Lalu Kenzie dan polisi itu pergi menuju kantor polisi, dimana disana sudah ada pelaku penyebab kecelakaan tersebut.

"Mari ikut saya kesini..." ujar sang polisi, memimpin jalan untuk Kenzie bertemu dengan sang pelaku yang sudah menabrak calon kekasihnya?

"Permisi komandan, saya membawa pihak dari keluarga korban kecelakaan tadi"

"Baik, langsung suruh masuk aja!"

Pintu ruangan tersebut pun dibuka, Kenzie langsung saja masuk kedalam ruangan itu.

Deg!

Kenzie mematung, ketika melihat sang pelaku. Kedua mata mereka bertemu, tampaknya keduanya sangat kaget. "Jadi lo yang udah bikin Christy masuk rumah sakit sekarang?!" Teriak Kenzie, ia mencengkram kerah baju sang pelaku tersebut.

"Jawab Vino!"

Bugh!

Kenzie dengan sangat emosi, memukul rahang pelaku kecelakaan tersebut. Iya, ternyata yang menabrak Christy adalah ayah tirinya. Siapa lagi kalau bukan Vino, Orang yang paling ia benci dihidupnya. dan sekarang dirinya harus berurusan dengan dia lagi.

"Tenang dulu pak, ini kantor polisi. Anda tidak boleh semena-mena melakukan hal tersebut!" Lerai komandan polisi, Kenzie pun akhirnya melepas cengkraman itu.

"Saya akan menjelaskan terlebih dahulu, tolong kalian berdua tidak membuat keributan disini-"
"Saya sudah mengintrogasi bapak ini terlebih dahulu. dan dapat saya simpulkan, bapak ini sedang dalam keadaan mabuk." Ujar komandan polisi tersebut. Saat dirinya mengintrogasi, terlihat dari gerak-gerik maupun cara bicara Vino yang selalu saja melantur. Dirinya dapat mengetahui bahwa Vino sedang dalam keadaan mabuk berat.

"Saya juga udah dapet laporan dari anggota saya, bahwa-"

"Cukup pak, saya tidak ingin penjelasan lebih lagi. Hukum orang ini dengan ketentuan hukum yang berlaku, bila perlu orang ini tidak usah keluar dari penjara sekalian pak!" Kenzie memotong penjelasan dari komandan polisi tersebut. Dirinya sudah tidak ingin mendengarkan penjelasan apapun lagi, Kenzie sudah lelah dengan perilaku kurang ajar pria yang ada disampingnya itu.

"Kenzie, tolong nak! Jangan penjara papah" mohon Vino, ia bersujud dikaki milik Kenzie. Namun, Kenzie dengan cepat langsung melangkah mundur.

"Masalah sekarang udah selesai kan pak? Kalo sudah sesai, saya akan kembali menuju ke rumah sakit" tanya Kenzie, komandan polisi itu menangguk.

"Saya ingatkan lagi pada bapak, tolong masukkan pria busuk ini ke penjara. Hukum dia sesuai dengan hukuman yang berlaku dan jangan kasih dia bebas secara mudah" Kenzie melangkah keluar dari ruangan tersebut, pikirannya sangat kacau saat ini. Bagaimana cara memberitahu masalah ini kepada keluarga Christy, bahwa yang menabrak kedua anaknya merupakan Ayah tirinya.

Kau RumahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang