05

1.9K 240 3
                                    

📌 Mon., March 13, 2023



.


"Bundaaa! Jaejae kangen!"

Jaehyuk segera berlari memeluk sang ibu. Niatnya untuk bertanya kenapa mereka pulang lebih cepat, menguar begitu saja.

"Aduh, bayinya bunda. Bunda lebih kangen sama kamu. Nih, bunda bawain banyak banget kesukaan Jaejae." Rose mencubiti pipi putranya gemas.

"Sama ayah ngga nih?"

"Kangen juga sama ayah.." June membalas pelukan sang anak tak kalah erat. Permata mereka, rasanya June tidak ingin Jaehyuk menikah agar bayinya tetap tinggal bersama mereka.

Jihoon yang merasa terabaikan tiba-tiba terkejut karena Rose mengecup pipinya. "Makasih ya udah jagain anak tante. Jaejae rewel nggak?"

Pemuda itu menggeleng ribut. "Apasih tante, udah tugas Ji buat jaga sepupu sendiri. Ngga rewel dia."

Rose tertawa ringan. "Tumben? Memangnya Jaejae ngapain aja?"

Seketika bulir-bulir keringat membasahi tubuh Jihoon. Ada tiga orang yang tidak bisa ia bohongi. Ibunya, June, dan Rose.

"Ee.. itu.. kita, ee.. kita, anu.."

Merasa ada yang janggal, Rose mengernyitkan dahinya. "Apa, sayang?"

"Jae sama kak Ji main ke Lotte World, bunda. Terus kita hunting street food. Kak Ji juga bawa Jaejae ke PlayStation." Jihoon menghela napas. Akhirnya disaat seperti ini Jaehyuk bisa peka.

"Beneran? Gak biasanya Jihoon mau diajak kemana-mana."

"Iyaaa bener. Udah ah, ayo pulang. Jae mau unboxing oleh-oleh dari bunda."

Rose dan June berjalan keluar, menyisakan Jihoon dan Jaehyuk. "Saran gue, mending lo cepet kasih tau om tante."

Gelengan kuat dari Jaehyuk. "Kakak tau gimana kasarnya ayah dengan orang yang suka sama Jaejae. Jae gak mau kak Asa kenapa-napa."

"Serah lo dah. Good luck."



.



Ucapan Jihoon masih terngiang-ngiang di kepala Jaehyuk. Hubungannya dengan Asahi baru beberapa hari. Mana mungkin ia rela jika sang ayah menyuruhnya untuk putus. Tapi, jika tidak diberitahu..

Ah, sudahlah. Jaehyuk pusing memikirkannya. Lebih baik ia menghubungi kekasihnya, si robot.






Asayang🤖😘

Kakkk
Kak Asaaa
6:52 p.m.

Asayang~
Dimanakah kanda berada?
Dinda disini merindukan dirimu~
6:59 p.m.

?
7:34 p.m.

Lama banget balasnya
(。•́︿•̀。)
7:34 p.m.

Ssa
7:46 p.m.

Apa ituu?
7:47 p.m.

Sk sk ash
7:51 p.m.

Hah?
Kakak ngetik apa?
Kibot kakak rusak ya?
7:51 p.m.

Ya
8:04 p.m.

Kak..
Jaejae ovt ):
8:05 p.m.

Kak?
Kak Asa?
Tadi diread doang
Sekarang malah centang abu
Kakak kemana sih??
Kakaaak🥺
08:12 p.m.








Jaehyuk merubah posisinya menjadi terlentang. Menatap langit-langit kamarnya. Beberapa hari berpacaran dengan Asahi, ia merasa ada yang berubah. Hatinya kini bukan hanya diisi orangtuanya lagi. Sekarang sudah bertambah Asahi di dalamnya.

"Huft.."

Apakah keputusannya mengencani Asahi itu benar? Jika dilihat-lihat, Asahi seperti tidak peduli padanya.

Tok

Tok

Tok

"Jae?"

"Iya, bunda?" Tubuh gembulnya berjalan membuka pintu kamar, dengan kepala yang sedikit menyembul keluar.

"Kamu pesan sesuatu?"

Jaehyuk mengerutkan dahinya. Seingatnya tidak ada. "Ngga. Kenapa memangnya, bunda?"

"Itu ada kang gojek di depan."

"Hah!?"

Secepat kilat ia berlari ke pintu utama rumahnya. Benar saja, ada orang dengan baju khas warna hijau di sana.

"Atas nama Yoon Jaehyuk, dek?"

"Iya, kang." Ia menerima bingkisan kecil. "Ngga salah alamat, kang? Jae merasa ngga pesan apa-apa."

"Bener, dek. Baca aja tuh, kata abangnya ada surat di dalamnya."

'Abang?' Batin Jaehyuk. "Oh, iya deh. Makasih, kang."

Sebelum sang ibu menanyainya macam-macam, Jaehyuk segera berlari ke kamarnya. Bingkisan itu berisi banyak cokelat. Ah, jangan lupa secarik kertas!

Jangan ovt, gue gak suka liat lo cemberut. Habisin coklatnya atau ga boleh peluk gue lagi.

Ily -🤖

Begitulah isi kertasnya. Bertambah lucu ketika Asahi menambahkan stiker robot di samping tulisan I love you.

Pipi Jaehyuk mulai bersemu. Ia merasa bersalah karena berpikiran macam-macam tentang Asahi. "Asa ternyata sayang Jae." Ujarnya.

"Jae juga sayang Asa.."



.





Tubikontinyu

Aloe >> SahijaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang