07

1.8K 213 5
                                    

📌Tue., March 14, 2023



.



Waktu terasa sangat cepat. Sudah lima bulan mereka menjalin kasih. Masih dengan Asahi yang cuek dan Jaehyuk yang semakin.. jamet.

"Kak Asa~ coba liat penampilan Jaejae."

Asahi menghela napas. Ia rasa, berpacaran dengan Jaehyuk membuatnya sering menghela napas. Bisa dikirakan sehari mencapai 15-20 kali.

"Masuk." Bukannya menjawab, ia mendorong Jaehyuk untuk masuk ke mobilnya. Mereka akan berkencan hari ini.

Asahi tidak peduli Jaehyuk keluar dengan pakaian seperti itu. Baju berwarna kuning terang dipadukan dengan celana berwarna merah darah dan jangan lupakan kulpuk hijaunya. Sudah seperti lampu lalulintas. Tetapi biarlah, itukan selera Jaehyuk.

"Kak, mau kemana? Inikan bukan menuju street food." Si manis celingukan melihat ke arah luar.

"Mall."

"Wah!! Ganti rencana? Kalau gitu Jaejae mau ke tempat pernak-pernik, ya?"

"Hm."



.



Jika Jaehyuk bukan pacarnya, mungkin Asahi sudah membuang Jaehyuk. Lihatlah pacarnya itu, berlari ke sana kemari. Mencoba beberapa pernak-pernik dan memfoto dirinya di depan kaca.

Posenya berbeda-beda. Mulai dari memajukan bibir sambil menusuk pipi kiri dengan jari telunjuk, memeletkan lidah dengan menutup sebelah mata, hingga berpose ala Miss Korea.

Para karyawan berusaha menahan tawanya. Ada juga yang langsung mencemooh penampilan Jaehyuk. Membuat pemuda robot itu menatap tajam karyawan tadi.

"Kak Asa, ayo." Asahi mengernyitkan dahinya. "Ngga beli?"

Jaehyuk menggeleng kecil. "Lupa bawa dompet." Tolong ingatkan Jaehyuk bahwa ia pergi bersama bank berjalan.

"Pasti miskin." Perempatan muncul didahi Asahi. Karyawan itu sudah keterlaluan.

Asahi mengambil semua benda yang kekasihnya pegang, kemudian membayarnya. Pacar idaman..

"Kak! Kebanyakan!" Si manis panik. Bagaimana bisa Asahi menghabiskan uang hanya untuk membelikan Jaehyuk barang-barang yang mungkin tidak berguna?

"Biar mereka tau kalau lo punya pacar kaya." Sindirnya dengan nada yang sedikit nyaring.

Setelah membuat karyawan itu merasa malu, Asahi menarik tangan Jaehyuk keluar. "Ga usah ke situ lagi." Ujarnya.

"Uwuu.. kak Asa marah sama mereka? Padahal Jaejae ngga apa-apa kok. Udah biasa.." Jaehyuk memang merasa baik-baik saja. Ia sudah mendengarkan hinaan sejak ia duduk di bangku SMP. Jadi tadi hanya hal kecil baginya.

"Tapi gue ga suka ada yang ngejek pacar gue."

Oh ayolah, pipi Jaehyuk bersemu kembali. "Pacar gue." Jaehyuk mengulang kalimat Asahi dengan nada yang sangat pelan. Kemudian merasakan seperti ada kupu-kupu bertebaran di perutnya.

"Bunda, Jaejae mleyot!" Teriaknya membuat Asahi terkekeh kecil.




.




Kali ini mereka memilih makan malam di rumah makan sederhana. Jaehyuk yang memintanya. Katanya masakan disini enak dan pastinya murah meriah.

Jaehyuk memesan ayam bakar sedangkan Asahi ramen biasa. Melihat cara makan Jaehyuk yang lahap membuat Asahi merasa gemas. Pipinya yang menjadi lebih gembul, membuat Asahi ingin memakan Jaehyuk sekarang juga.

"Rakus." Apalagi ini? Asahi sudah menyiapkan tatapan tajamnya. Namun wajahnya berubah menjadi terkejut ketika melihat siapa yang berani menghina pacarnya.

"Ryujin?" Ujarnya pelan. Ryujin tersenyum kemudian mendudukkan dirinya di samping Asahi. "Lama ngga ketemu, ya? Dia siapa?"

Dengan cepat Asahi mendatarkan ekspresinya kembali. "Pacar gue."

Ryujin memandang Jaehyuk dari atas ke bawah, lalu tersenyum miring. "Selera lo makin turun, ya? Jauh banget dari Somi." Tolong ingatkan wanita itu untuk tidak menghina orang lain di depan orangnya sendiri.

Asahi membeku, membuat Jaehyuk semakin merasa aneh. 'Somi.. siapa?' Batinnya bertanya-tanya.




.





Tubikontinyu

Aloe >> SahijaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang