14

1.6K 192 8
                                    

📌Thu., March 16, 2023


.


"Sampai kapan kau akan menghukumnya?" Ini sudah hari ke lima Asahi berada di kediaman Park.

"Sampai aku puas." Balas June pada ayah mertuanya. "Ingatlah, dulu aku hanya tiga hari menghukummu. Bahkan sekarang kau menyuruhnya untuk membersihkan kandang babi."

Ah, jika diingat kembali, keluarga mereka cukup lucu. Bisa dibilang hukuman ini adalah sebuah tradisi yang sudah dilakukan sejak tiga generasi lalu. Asahi menempati generasi ke empat.

"Aku hanya tidak bisa melepaskan Jaehyuk, ayah. Dia bayiku satu-satunya. Aku tidak rela jika Jaehyuk dimiliki orang lain."

"Ck, kau ini. Bagaimana jika aku dulu melakukan hal yang sama padamu? Tidak membiarkan kau meminang putriku. Bisa gila kau." Kakek Park memukul kepalanya.

"Hehehe.. biarkan ia menyelesaikan hukumannya hari ini. Besok aku akan membawa Jaehyuk kemari. Aku janji. Tapi,"

Alis kakek Park terangkat. "Tapi?"

"Setelah aku memukulinya. Kau tau ayah, aku bahkan belum menyentuhnya sama sekali. Ingin aku mematahkan rahangnya yang pernah berkata jahat pada Jaehyuk."

"Hahhh.. kau ini. Terserah padamu saja."


.



Bugh!

"Ini untuk dirimu yang berani mengencani putraku tanpa izin."

Bugh!

"Ini untuk dirimu yang menyakiti hati putraku."

Bugh! Bugh! Bugh!

June meregangkan otot-ototnya. "Dan ini, untuk dirimu yang membuat putraku meneteskan air mata."

Asahi terkapar, namun ia berusaha bangkit. "Jika kau bisa bangun sekarang, besok aku akan membiarkanmu menemui Jaehyuk."

Entah dapat kekuatan darimana, Asahi bisa berdiri dengan tegak. June tersenyum puas. Calon menantunya ini memang terlihat kurus dan lemah, tapi sebenarnya ia orang yang kuat.

"Kau lulus untuk menjadi menantuku. Jaga, rawat, dan jangan biarkan ia menangis karenamu lagi. Jika kau melanggar, aku akan benar-benar membunuhmu. Tidak peduli jika aku harus masuk penjara."

"Terimakasih, tuan Yoon." Balas Asahi.

June mengernyitkan dahinya. "Oh, kau lebih memilih menjadi bawahanku daripada menantuku?"

Asahi menggeleng ribut. "Tidak! Terimakasih, ayah!"

"Sekarang bersihkan lukamu sendiri." June memberikan kotak p3k padanya. "Lekas sembuh, agar Jaehyuk tidak marah padaku karena telah memukulmu."


.


Aloe

Jae?
Asa baru berani chat Jae lagi
Ah.. kaku banget rasanya
Kabar Jae gimana?
Asa rindu banget sama Jae
8:23 p.m.

Asa minta maaf
Asa jahat sama Jae
Jae boleh marah
Tapi jangan hukum Asa kayak gini
Asa sayang Jae
Jae mau sama Asa lagi?
8:25 p.m.



Setengah jam tak ada balasan dari Jaehyuk. Membuat Asahi semakin kecil hati. Ia menatap langit-langit kamar tamu yang ia tinggali. Perlahan matanya terpejam.

Ting!

Ting!

Ting!

Beberapa pesan masuk tidak mampu membangunkan Asahi. Ia sudah terlalu lelah. Tubuhnya terasa remuk apalagi saat June menghabisinya.


.


Pagi yang cukup cerah, Asahi terbangun karena mendengar suara berisik dari luar. Siapapun tolong hentikan teriakan orang itu. Sungguh berisik dan mengganggu tidurnya yang indah.

Tunggu.

Suara itu..

Asahi bangun dari tidurnya. Ia berlari ke ruang tamu yang sudah ramai. Ada Jaehyuknya disana yang tengah memarahi sang ayah.

"Pokoknya Jae ngambek sama ayah! Kalau kak Asa sampai kenapa-napa awas aja. Jae gak mau ngomong sama ayah selama sebulan!"

"Jangan gitu lah, sayang. Mana bisa ayah di diemin kamu selama itu? Bisa gila ayah." June memohon pada putranya. "Salah sendiri! Kenapa pukul-pukul kak Asa?"

"Ayah ngga pukul dia. Ayah cuma puk-puk aja kok."

Hampir saja Jaehyuk melemparkan sepatunya. "Itu sama aja, ayah!"

"Jae.."

Tubuh Jaehyuk tersentak. Ia membalikkan tubuhnya, mendapati Asahi yang tersenyum. "Kak Asa!!!"

Bruk!

Asahi menangkap Jaehyuk dalam pelukannya. Wajahnya menyusup pada leher Jaehyuk. Menghirup wangi manis yang begitu ia rindukan.

"Maafin Asa."

Jaehyuk menggeleng kecil di dalam pelukan. "Jae udah lama maafin kak Asa. Jangan minta maaf lagi."

Mereka merenggangkan pelukannya. Perlahan wajah mereka semakin dekat, sampai..

"Ekhm!"

June melotot pada Asahi. Jika ini gambar, maka tampak dua buah tanduk yang menyembul di kepala pria itu.

"Apa sih, ayah!"

Tawa mereka pun meledak melihat Jaehyuk yang mengejar June.


.



Bonus:


Aloe

Kak Asa!
Akhirnya kakak chat Jae
Jae diancam sama Kak Ji, gak boleh chat
kakak sebelum kakak yang chat Jae
9:54 p.m.

Jae juga kangen sama kakak
Kabar Jae baik-baik aja
Disini bunda selalu perhatiin Jae
9:58 p.m.

Kak Asa jangan minta maaf
Jae udah lupain masalah kemarin
Jae mau sama kak Asa lagi, asal kak Asa
janji jangan ada yang ditutupi lagi dari Jae
Ok?
10:02 p.m.

Jae sayang kak Asa!
Selamanyaa 💗💗
10:03 p.m.





.






Tubikontinyu

Habis ini tamat

Aloe >> SahijaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang