10

1.7K 201 7
                                    

📌 Wed., March 15, 2023




.



Jaehyuk tidak sepenuhnya berbohong. Ia memang merubah dirinya agar Asahi tidak malu. Tetapi ada pemicunya, Ryujin.

Wanita itu selalu mencemooh dia dengan kata-kata tajam. Ia berkata bahwa Asahi hanya kasihan padanya. Asahi tidak menyukai penampilannya. Dan ada satu kalimat yang paling ia ingat, Asahi sebenarnya straight.

Benarkah?

Jaehyuk ingin menangis rasanya. Jika Ryujin berbohong, maka Jaehyuk akan mencakarnya hingga puas. Tapi jika jujur..

Cklek

"Lo ga makan?"

Jihoon masuk ke kamar tamu yang selalu Jaehyuk huni. "Ngga mood, kak."

"Karena Asahi?"

Si manis menggeleng pelan. "Bukan dia.." Yang lebih tua menghela napas kemudian duduk di samping Jaehyuk.

"Gue ga tau lo mikirin apa, tapi yang pasti jangan percaya apapun dari orang lain. Lo cuma bisa percaya sama apa yang lo liat atau dengar dari orang itu sendiri. Paham kan maksud gue?"

"Uhm.."

"It's ok, malem ini ngga makan. Tapi besok harus sarapan." Jaehyuk tersenyum mengangguk. Ia beruntung mendapatkan Jihoon yang perhatian padanya.

"Sayang kak Ji banyak banyak."

Jihoon memeluk gemas sepupunya. "Gue juga sayang banget sama lo, mbul. Ingat, kalau Asahi nyakitin lo, bilang aja. Nanti gue habisin dia."

"Ngga boleh! Jangan kasar kayak ayah!"

"Ngga janji ya, hahhahah."



.



Seperti biasa, Asahi dan Jaehyuk makan siang di kantin. Jaehyuk lebih banyak diam. Asahi juga tidak peduli dan tetap memakan makanannya.

Hari ini adalah hari terakhir mereka ujian akhir semester. Yang mana sebentar lagi akan libur panjang.

"Pulang nanti ke toko boneka bentar, bisa ngga?" Si manis memecahkan suasana.

Asahi berpikir sejenak. "Bisa."

"Yeay! Makasiii kak Asa."

"Hm."

Ah, tidak bisakah Asahi membalasnya dengan sedikit lebih baik? Setidaknya tampilkan sebuah senyuman. Tidak apa, Jaehyuk anak kuat.

"Kenapa murung?" Itu bukan Asahi, melainkan suara Winter yang datang bersama Karina.

"Lo apain bayi gue!?" Karina memicingkan matanya. "Ngga ada apa-apa kak, udah.. Jae cuma, cuma.. ga tau."

"Tuh, denger sendiri. Bukan gue." Ujar Asahi membela dirinya.

"Cih. Oh iya, nanti sore ada rencana kemana? Mumpung terakhir UAS, bisa kali ya kita party." Karina mengalihkan perhatiannya pada Jaehyuk.

"Uhm, nanti mau ke toko boneka sama kak Asa. Terus ngga kemana-mana lagi."

Setelah meyomot kue milik Jaehyuk, Winter kembali bersuara. "Pas banget. Kita ikut, ya?"

"Boleh! Makin ramai, makin seru kan kak Asa?"

Lagi-lagi dehaman yang Jaehyuk dapatkan. Risiko pacaran sama robot.



.



Ketika asik memilih boneka, Asahi memisahkan diri dari mereka. Ia duduk di kursi tunggu sambil memainkan ponsel.

Jaehyuk sedikit iri melihat kemesraan temannya. Karina mau direpotkan untuk ikut memilih mana boneka yang bagus. Kalau Asahi? Sudah pasti jawabannya 'Hiu'. Dia itu maniak hiu.

"Jae. Nanti bisa pulang sendiri?" Ia dikejutkan dengan suara Asahi yang tiba-tiba ada di sampingnya.

"Huh? Kenapa?"

"Ada urusan." Tidak biasanya Asahi seperti ini. Ia selalu mengatakan urusannya pada Jaehyuk dengan jelas. Tapi sekarang?

"Urusan apa?" Tanya Jaehyuk memastikan. "Urusan penting."

Karina dan Winter mendekat. "Jaehyuk balik sama gue."

"Gue tetangganya, kalau lo lupa." Sambung Karina.

"Ok, titip ya."

Perempatan muncul di dahi Winter. "Dih! Dikira barang apa, main titip. Kok gue curiga sama Asahi. Dia ngga jelas ngasih tau lo, Jae."

"Udahlah. Mungkin aja itu privasi kak Asa. Jae gak mau ikut campur. Lagian katanya penting, kan?" Jaehyuk berusaha menampilkan senyum terbaiknya. Namun, mereka masih bisa melihat bahwa Jaehyuk tidak baik-baik saja.

"Lo terlalu baik, Jae. Pokoknya gue ga mau tau, kita ikuti Asahi."

"Ayo." Ujar Karina yang sedari tadi diam.



.



Mereka bertiga bersembunyi dibalik pohon besar yang ada di taman bermain TK Abc. Urusan sepenting apa sampai Asahi ke sekolah anak kecil?

"Jae, liat!"

Mata mereka melihat seorang gadis cantik berlari ke arah Asahi. Gadis itu kemudian memeluk Asahi sangat erat. Mata Jaehyuk semakin melebar ketika gadis itu mencium pipi Asahi.

"Gila.." Winter menutup mulutnya tidak percaya.

"Somi." Gumaman Karina memecahkan lamunan Jaehyuk. "Siapa, kak?"

"Cewe itu, Somi. Junior gue pas SMP." Balas Karina.

Seketika perkataan Ryujin terngiang di kepala Jaehyuk. Wanita itu benar, Somi memang lebih menarik darinya. Gadis itu sungguh cantik dengan penampilan kalem. Tidak sepertinya.

"Asahi bangsat! Dia bahkan nggak nolak dicium Somi. Jae, gue yakin pasti ada apa-apa nih." Winter mengompori pemuda itu.

Karina mengepalkan tangannya. "Gak bisa dibiarin. Lo harus tanya, Jae. Pastiin apa yang lo liat itu bukan sebuah perselingkuhan. Lo harus tanya alasan kenapa Asahi ngelakuin ini sama lo. Be brave, Jaehyuk Yoon."

Bisakah ia?




.





Tubikontinyu

Aloe >> SahijaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang