08

1.7K 217 0
                                    

📌Tue., March 14, 2023




.




Beberapa hari ini Asahi disibukkan dengan tugasnya. Jaehyuk merasa sangat bosan dan merindukan sang kekasih. Mereka jadi jarang bertemu, bahkan sekadar membalas pesan saja Asahi semakin slow respond.

"Sendirian aja manis? Kemana pawangnya?" Teguran seseorang membuat Jaehyuk sedikit terlonjak. Hampir saja ia menyiramkan es teh nya kepada orang itu.

"Sibuk." Oh tidak, mata Jaehyuk sudah mulai berair. "Jangan nangis, ntar gue dituduh macem-macem sama orang lain." Wanita itu mengusak pelan rambut Jaehyuk.

Hening melanda meja mereka. Padahal suasana kantin sangat ramai. Tiba-tiba wanita di samping Jaehyuk tersenyum, kemudian ia menepuk pelan bahu sang teman. "Tuh pacar lo."

Dari pandangan Jaehyuk, terlihat Asahi berjalan pelan ke arah mereka dengan Winter di belakangnya. Tidak mau melewatkan kesempatan, wanita itu segera menyandarkan kepalanya pada bahu Jaehyuk. Menghadirkan pandangan tak suka dari Asahi.

"Ada yang cemburu nih." Usilnya sambil mencubiti pipi Jaehyuk agar Asahi semakin panas. "Masih gue pantau, belum gue slepet lo, Karina."

Wanita yang dipanggil Karina itu tertawa lepas. Ia menghentikan kegiatannya kemudian memandang Winter penuh cinta. Ya, kalian tidak salah baca.

"Apa!?" Wah, sepertinya ia juga membuat manisnya marah. "Cuma bercanda, sayang. Aku gemes liat Asahi makin cuek sama Jaehyuk." Jarinya mengusap pelan pipi Winter.

Mungkin beberapa kalian penasaran apa yang sudah terjadi. Mari kita kembali ke dua bulan yang lalu.




Flashback on

Jaehyuk memiliki satu tetangga yang sangat dekat dengannya. Ia sudah menganggap wanita itu seperti kakaknya sendiri. Yup, Karina.

Hari ini Karina berjanji untuk menraktirnya makan siang karena kalah bermain game. Jaehyuk memilih untuk makan di kantin fakultasnya. Membuat wanita itu mau tak mau menginjakkan kaki di sana.

Sebenarnya ia malas masuk ke 'rumah' orang lain. Hawanya sungguh berbeda dan pastinya ia akan menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak? Penampilan bak dewi sangat jarang dijumpai pada fakultas Jaehyuk.

"Mau pesan apa?" Ia bertanya pada si manis.

"Mi aja. Sama es jeruk ya."

Ketika makanan mereka sudah di antar ke meja, mereka makan dengan khidmat. Tetapi itu tidak berlangsung lama, karena datangnya Asahi dan Winter.

Karina tersedak ketika pertama kali melihat wanita semanis Winter. "Siapa mereka?" Bisiknya pada Jaehyuk.

"Yang cowo pacar Jaejae. Yang cewe suka ngintilin pacar Jaejae." Balas Jaehyuk berbisik. Seketika Karina tersenyum lebar. Ia memberikan beberapa lembar uang kepada Jaehyuk.

"Gih, pergi. Bawa cowo lo."

Jaehyuk mengerutkan dahinya. "Kenapa?" Wanita itu berdecak kecil. "Mau gue bantu pisahin tu cewe dari cowo lo nggak? Kalau mau, cepet pergi."

Ia menarik sang kekasih dengan keadaan bingung. Saat Winter ingin ikut, Karina segera menarik kerahnya. "Eits. Ga boleh nempel sama cowo orang, sayang."

"Apa sih, lo? Ga jelas banget manggil gue sayang."

"Daripada berharap sama pacar orang, mending lo pacaran sama gue." Wanita ini sangat aneh, pikir Winter. Namun melihat bahwa ia teman Jaehyuk, membuat Winter tidak heran. Karena Jaehyuk juga aneh.

Sejak saat itu Karina selalu mengejar Winter, hingga si manis luluh padanya. Bisa dibilang, Karina penyelamat Jaehyuk. Kini, tidak ada lagi wanita yang menempel pada pacarnya.


Flashback off



.



Hening. Tidak biasanya Jaehyuk diam selama perjalanan pulang. Si manis itu bahkan tidak melirik ke arah Asahi sedetikpun.

Sebelum Jaehyuk turun, Asahi menahan tangannya. "Kenapa?"

"Nggak. Aku cuma lagi cape." Ia melepaskan genggaman Asahi kemudian keluar dari mobil.

"Aku?" Baru kali ini Jaehyuk memanggil dirinya sendiri aku kepada Asahi. Ada yang salah disini.




.







Tubikontinyu

Aloe >> SahijaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang