Winter-07

313 42 0
                                    

Karina kini berjalan memasuki istana milik keluarga Jung. Dia baru sampai dan sempat terkejut karena dia di jemput oleh bodyguard milik keluarga Jung.

Saat Karina tengah berjalan menuju ruang keluarga sembari membawa kopernya, dia berpapasan dengan Jaehyun. Karina terpana dengan ketampanan dan aura dominan Jaehyun.

Jaehyun berdiri di hadapan Karina dengan tangan yang berada di saku celananya. "Winter sekarang berada di mansion keluarga Lee. Kamu tunggu saja dia"ujar Jaehyun dingin.

Mendengar suara Jaehyun membuat Karina menunduk takut. "Kamu dengar tidak?"tanya Jaehyun.

Karina pun segera mengangkat kepalanya kembali dan menatap Jaehyun yang lebih tinggi darinya. "Iyaa, saya tunggu kok"jawab Karina.

"Ini dokumen yang anda minta tuan"ujar sekretaris Jaehyun-Wong Lucas- yang datang membawa dua berkas penting.

Jaehyun menerima berkas tersebut dan mengeceknya lau kembali menatap Karina. "Aku pergi ke kantor, kamu tunggu saja di dapur"ujar Jaehyun lalu pergi meninggalkan mansion.

Karina menatap punggung Jaehyun yang sudah menghilang di balik dinding dan kemudian dia berjalan menuju dapur.

Saat sampai di dapur, dia melihat banyak pelayan yang berlalu lalang sibuk dengan kegiatan mereka, ada yang memasak nugget untuk winter ada juga yang tengah membersihkan dapur dan seluruh mansion.

"Permisi"ujar Karina sopan.

Para pelayan pun menghentikan kegiatan mereka dan menoleh menatap Karina. "Kamu orang baru yang akan menjaga nona winter bukan?"tanya salah satu pelayan.

Karina mengangguk. "Iya, saya Karina"jawab Karina dan memperkenalkan diri.

Para pelayan pun tersenyum Karina merasa bersyukur karena dia sambut dengan baik. "Waktu pertama lihat, aku tidak percaya kalau kamu sama seperti kamu"ujar salah satu pelayan muda yang bernama Yuna.

"Banar sekali, kamu memiliki aura seperti orang kaya"jawab pelayan lain yang habis mencuci piring itu bernama Hana.

Karina hanya tertawa pelan untuk menanggapinya dan itu tidak bertahan lama karena mengingat janjinya, dia jadi bertambah ragu untuk melakukan kesalahan.

-----------

Saat ini Jeno dan winter Ngah berada di dalam mobil mewah milik Jeno. Mereka sekarang tengah menuju ke mansion keluarga Jung.

Sejak tadi Winter tersenyum sembari menatap Jeno yang sekarang berpenampilan berbeda dengan rambut yang berubah menjadi warna pink. "Berhenti menatap kakak seperti itu winter"ujar Jeno menahan kesal.

Winter tidak mendengarkan dan semakin melebarkan senyumnya. "Kakak sangat tampan tau"puji Winter.

"Makasih"jawab Jeno singkat.

"Duduk yang bener winter nanti-" belum sempat menyelesaikan perkataannya, winter sudah lebih dulu jatuh ke depan untung Jeno dengan cepat menahan tubuh winter.

"Aduh kak kepala winter sakit"keluh winter sembari mengusap keningnya yang terbentur kursi pengemudi di depannya.

"Mangkannya dengerin kalo kakak ngomong"omel Jeno yang mengulurkan tangannya untuk mengusap kening Winter.

"Maaf kak"sesal Winter.

"Maaf tuan muda Jeno, maaf Nyonya muda Winter"ujar sang supir yang merasa bersalah.

"Ngga apa-apa, pak Han"jawab winter.

"Sekarang duduk yang tenang sayang"ujar Jeno sembari mengelus kepala Winter sayang.

Winter menoleh dengan mata sayu nya. "Winter ngatuk"rengek winter sembari merentangkan tangannya.

Jeno pun meraih Winter dan mengangkat nya untuk duduk di pangkuan nya. Setelah berada di pangkuan Jeno, winter pun melingkarkan tangannya pada leher Jeno dan merebahkan kepalanya di dada bidang Jeno.

Jeno mengelus punggung winter, tak lama setelah itu Jeno membuka gorden mobilnya dan tepat saat membukanya, Jeno melihat seorang pria yang terlihat familiar.

"Dia benar-benar kembali?"gumam Jeno yang tampak marah.

---------

Mobil mewah Jeno sudah memasuki mansion keluarga Jung. Bodyguard yang berjaga segera membukakan pintu mobil dan Jeno pun keluar dengan membawa Winter di gendongannya.

Jeno melangkah memasuki mansion dan menuju lift untuk sampai di kamar gadisnya.

"Winter"panggil seorang wanita di belakang Jeno.

Jeno pun menoleh dan mendapati Karina yang berdiri di belakangnya. "Karina?"tebak Jeno.

Karina tersenyum tak enak. "Winter kenapa?"tanya Karina.

Jeno tetap mempertahankan wajah datarnya. "Dia tertidur"jawab Jeno singkat.

Karina pun mengangguk dengan mulut sedikit terbuka. "Ahh.. tertidur ya"ujar Karina.

Jeno menaikkan alisnya. "Kenapa memang?"tanya Jeno.

Karina yang sedang menunduk pun secara spontan mendongak dan menggelengkan kepalanya ribut. "Ga papa kok.. hehehe"jawab Karina sembari cengengesan.

Jeno langsung menatap Karina tidak suka. "Nanti saat winter bangun, siapkan air hangat dan suruh dia langsung mandi. Setelah itu siapkan cemilannya"ujar Jeno dan langsung masuk ke dalam lift.

Karina hanya diam menatap Jeno dan Winter yang sudah menghilang di dalam lift.

"Aku ngga mau jadi orang jahat"gumam Karina sedih.












Gini aja di kabulin apalagi kalo di suruh cosplay jadii Rapunzel?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gini aja di kabulin apalagi kalo di suruh cosplay jadii Rapunzel?.

Gila sih Jeno era glitch mode bikin aku gamon.




Bersambung..
Next chapter?

WINTER |Milkymong|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang