Matahari sudah menampakkan wujudnya, tapi bingung Jung masih saja terlelap dengan tenang, Namun semua itu tidak bertahan lama karena merasa terganggu dengan seseorang yang berada disebelahnya.
Tubuhnya mungilnya di peluk dengan pipi chubby nya di cium acak membuat winter sangat terganggu. "Pagi baby girl, ayo bangun sayang"sapa sang papih dengan hangat dan winter langsung terbangun. "Papi!"teriak winter senang.
Yunho tersenyum melihat sang putri bahagia saat melihat keberadaannya. Putrinya sangat cantik, benar-benar cantik dan menggemaskan. Yunho merentangkan kedua tangannya dan winter langsung saja berhambur ke dalam pelukan papinya. "Winter kangen papi"ujar winter lirih.
Yunho membalas pelukan dengan hangat, dia tahu apa yang terjadi tadi malam adalah sangat mengerikan. Jika Jaehyun telat sedikit saja, entah apa yang akan terjadi pada putrinya ini. "Sayangnya papi okey?"tanya Yunho.
Masih dalam pelukan, Winter mendongak dan menatap wajah tampan sang ayah kemudian mengangguk dengan senyum cantiknya. "Winter okey papih, papih gimana?"jawab Winter dan kembali bertanya.
Yunho membalas senyuman Winter dengan hangat. Tangannya terulur merapihkan helai rambut Winter yang menutupi wajah cantik putrinya. "Papih baik sayang"jawab Yunho.
Lalu setelah itu, Yunho beranjak dari tidurnya dan menatap Winter yang juga menatapnya bingung. "Sekarang sayangnya papih bangun, mandi terus makan!"perintah Yunho lembut.
Wajah Winter langsung terlihat kesal dan bukannya bangun, Winter malah menarik selimut tebal milik sang Abang hingga menutupi tubuh mungilnya. "Winter sayang, ayo dong!"ujar Yunho sembari kembali menarik selimut tebal itu hingga Winter menatap sang papih kesal.
Mau tidak mau, dengan perasaan berat dan kesal Winter berjalan masuk kamar mandi milik sang Abang sembari menghentakkan kakinya, sungguh menggemaskan Yunho melihat putrinya seperti itu.
Lalu tak lama, Winter keluar dari kamar mandi dengan perasaan segar. Rambutnya setengah basah dan tubuh mungilnya terbalut kaos milik Jaehyun sehingga terlihat oversize jika di pakai Winter.
Winter berjalan pelan ke arah lift dan berpapasan dengan Karina yang sudah rapih dengan rambut panjangnya terikat. "Pagi kak Karina!"sapa Winter semangat. Karina tersenyum melihat Winter yang sudah tampak seperti biasanya. "Pagi juga Winter!"jawab Karina.
Mereka turun kelantai bawah bersama dan jalan menuju ruang makan dengan tangan Karina yang di tarik paksa dengan Winter. "Winter sabar dong"ujar Karina dengan sabar.
Saat sampai di meja makan, terlihat sudah ada sang kepala keluar Yunho, si sulung Jaehyun dan yang cowok tampan yang sudah rapih dengan style kantornya, Jeno Lee.
Jeno pagi-pagi sekali datang ke mansion Jung karena mendengar kabar tentang Winter pas malam yang dimana dia baru saja ingin beristirahat dari kerja lemburnya dan langsung di kabarin oleh sang kakak ipar mengamati gadisnya.
Jeno mendekati Winter yang menatapnya dengan berbinar dan penuh kebahagiaan seolah kejadian semalam hanyalah mimpi buruk mereka. Jeno segara merengkuh tubuh mungil Winter dan memeluknya erat. "Pagi baby, kamu okey kan?"sapa Jeno dan bertanya.
Winter membalas pelukan Jeno dan mendongak menatap wajah tampan Jeno yang juga sedang menatapnya dengan teduh. Winter mengangguk lucu "Winter okey kak"jawab Winter.
Sedangkan Jaehyun yang melihat kemesraan sang adik dan tunangannya hanya menatap kesal sembari menggerutu. "Bisa nanti ngga mesra-mesraan nya, keburu dingin nihh makanannya"ujar Jaehyun kesal.
Sedangkan Yunho dan Jeno hanya tertawa kecil. "mangkannya cari cewek dong"jawab Jeno dan berjalan mendekati meja bersama Winter yang berada di rangkulannya.
Setelah semua duduk dan bersiap mengambil makan masing-masing, Winter tertoleh pada Karina yang hanya berdiri di dekat dapur. "Kak, makan bareng sini!"ajak Winter menyuruh Karina mendekat.
Karina dengan perasaan canggung dan tak enak hati pun menurut dan mendekati meja makan disana. "Duduk di sebelah Abang aja kak!"suruh Winter lagi dan Karina hanya menurut.
Mereka mulai menyantap makanan dengan nikmat dan hening hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang saling bertabrakan.
____________
Di negara yang berbeda terdapat seorang gadis cantik yang tengah bersantai di balkon kamarnya yang bernama Giselle Naomi. Kegiatan hari cukup padat membuatnya penat, banyak sekali jadwal pemotretan.
Seorang model papan atas yang berada di negara benua biru. Sebenarnya Giselle berasal dari negara sakura alias Jepang, tapi dia memilih untuk sukses di negara orang.
Kini dia sedang berdiri di pagar balkonnya dan menikmati pemandangan laut yang ada di hadapannya sembari menelpon seseorang.
"Halo, kenapa Lo ke Korea ngga bilang sama gue?"ujar Giselle bertanya.
"..."
"Ck, Lo masih suka sama Winter setelah Lo gagal dapetin dia? Lagian Lo juga udah kalah sama Jeno!"ujar Giselle kesal.
"..."
"YAK!!"
Tut
Sambungan ponsel itu terputus sepihak membuat Giselle kesal dan langsung melempar gadget nya di sofa yang ada di balkon itu. Mata gadis itu memerah, sekuat tenaga dia menahan tangisnya, tapi dia gagal tetesan air matanya mengalir begitu saja sekarang, rasa kesal dan marah sangat mendominasi. "Gue benci Lo Jaemin!"teriak Giselle tertahan.
________
Kini mansion Jung di penuhi dengan rengekan Winter, sampai-sampai Yunho yang sedang bersantai pun hanya menghela nafasnya guna menahan emosinya. "Papih, Winter mau main di taman depan"rengek Winter.
Yunho menoleh untuk kesekian kalinya dengan sabar dia mengelus kepala Winter sayang dan menatap Winter penuh kelembutan. "Beneran mau main?"tanya Yunho lembut.
Winter mengangguk lucu dengan mata berbinar dan senyumnya mengembang. "Winter main sama kak Karina kok!"ujar winter dan Yunho pun kembali tersenyum lalu mencium pipi chubby Winter. "Memangnya Winter mau main apa?"tanya Yunho.
Winter terdiam sembari tersenyum dengan mata yang berkedip lucu. "Winter mau belajar naik sepeda roda dua"jawab winter sembari mengangkat dua jarinya.
Kini Winter berada di taman yang berada di depan komplek bersama dengan Karina yang dengan sabar mengajari Winter menaiki sepeda yang beberapa kali gagal karena Winter tidak menjaga keseimbangannya. "Winter kayuh pelan-pelan aja, sekarang kakak lepas pegangannya!"ujar Karina sembari melepas pegangan pada sepeda Winter.
Winter hanya membalasnya dengan senyuman serta anggukan, ini yang dia mau mengayuh sepeda tanpa Karina pegangi. "Kakak tenang aja, Winter udah bisa kok!"ujar Winter meyakinkan karena tau Karina tengah khawatir.
Winter akhirnya mengayuh sepeda dengan pelan sembari menjaga keseimbangan namun, dia melihat ada seorang pria yang berjalan lurus tanpa melihat kanan kiri, sehingga Winter kehilangan keseimbangan dan akhirnya terjatuh.
Pria tadi pun ikut menoleh kaget setelah melihat seorang gadis yang jatuh dari sepedanya. Dengan langkah cepat dia segera menolong Winter yang menangis karena merasa sakit pada sikutnya. "Astaga, kamu gapapa kan?"tanya pria itu khawatir dan membantu Winter berdiri.
Sedangkan Winter hanya diam sesekali isakan tangisnya keluar. Winter terus menatap wajah pria itu dan kini Winter menjadi takut pada pria itu. Tak lama Karina menghampiri Winter dengan panik. "Kenapa bisa jatuh winter? Itu sikutnya jadi merah"omel Karina sembari memeriksa sikut milik Winter.
Winter hanya diam menangis, Karina yang melihat Winter menangis sembari menatap seseorang yang ada di hadapan mereka pun, dia ikut menoleh dan menatap pria itu, Wajah berubah menjadi terkejut dan takut. "L-lo siapa?"tanya Karina terbata-bata.
Bersambung...
Next chapter?
KAMU SEDANG MEMBACA
WINTER |Milkymong|
FanfictionMenceritakan kisah, gadis polos dan menggemaskan yang selalu di jadikan ratu oleh keluarganya dan juga keluarga dari sang tunangan. *Double up guys! Selamat membaca! #milkmong Start: 05.02.23 Finish: