{11} tidak benar-benar

26 2 0
                                    

Holaaaa

-H A P P Y R E A D I N G-

Setelah sidang bersama bundanya akhirnya Muzza dapat bernafas lega. Ia berjalan memasuki gedung SMA Anggara dengan anggun.

Untung dirinya bisa melarikan diri dengan beralasan untuk sekolah.

Banyak siswa-siswi yang menatapnya aneh karena Muzza terus saja mengembangkan senyuman nya tapi tak ia pedulikan, toh Muzza lagi bersedekah.

"Muzza!" Panggil seorang gadis membuat Muzza menoleh.

"Eh, pagi pacarkuu," Sapa Muzza membuat Claira memutar bola mata malas.

"Si Zuzu makannya apa? Tadi pagi aku kasih biskuit gak mau makan." Ucap Claira menunduk lesu.

Muzza memijit keningnya yang terasa sedikit pening, "makanya bukan biskuit loh anying,"

"Lalu?"

"Ada makanan khusus, nanti pulang sekolah gue temenin beli." Ajak Muzza dan langsung dapat anggukan semangat dari Claira.

Entah kenapa Muzza merasa senang saat melihat Claira senang, senyuman Claira membuat Muzza ikut tersenyum.

"Muzza, ayoo..."

Muzza tersadar dari lamunannya, berlari menyusul Claira yang menatap nya heran.

"Muzza," Panggil Claira.

"Hm?" Muzza mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya 'apa'.

"Kamu punya cewek?" Tanya Claira membuat Muzza tersenyum jahil.

"Punya, emang kenapa?"

"Ih kalo kamu punya cewek jangan deketin aku dong! Nanti kalo cewek kamu ngamuk terus jambak aku gimana?" Tanya Claira heboh.

"Gak akan, orang cewek gue lo." Muzza lantas langsung merangkul Claira.

"Lidi mau kemana?" Tanya Claira pada Lidia yang berjalan dengan berpapasan dengan mereka.

"Eh kalian, gue kira siapa." Kekeh Lidia, seperti tak ada gairah sama sekali.

"Masih tentang ze---"

"Gue tadi di suruh bu Cila ke perpus, duluan ya Za, Ra."

Claira reflek mengangguk, membuat Lidia tersenyum tipis dan langsung meninggalkan mereka dengan hembusan napas lega.

"Muzza,"

"Kenapa?"

"Lidia kenapa?"

"PMS mungkin."

"Emang iya?"

"Iya, udah ayo bacot lo."

***

Lidia berjalan tergesa-gesa, saat berada di dalam perpustakaan ia lantas terdiam, ruangan yang besar tapi sepi itu hanya ada seorang pemuda yang duduk di pojok kanan.

[√] 1. ElmuzzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang