2. KEDIAMAN ATMAJA

1K 273 550
                                    

Happy reading!

****

HARI ini adalah hari kepulangan Clarisa atau sekarang menjadi Meysha dari rumah sakit. Clarisa sedikit demi sedikit menerima kenyataan bahwa sekarang ia berada di raga Meysha si antagonis dalam novel "Love Azura". Bi Dewi menceritakan semua tentang dirinya yang dulu termasuk nama-nama keluarga, serta nama para sahabatnya. Dan itu membuat Meysha mau tak mau harus percaya dengan apa yang di alaminya sekarang, karena alur dan tokohnya sama persis dengan apa yang ada di dalam novel. Tapi sepertinya plot cerita masih berada di awal jadi ia akan menghancurkan semuanya.

Saat ini Bi dewi sedang mengemas semua barang Meysha yang berada di ruang inap rumah sakit untuk ia masukkan kedalam tas dan koper yang sudah ia bawa dari mansion.

Sementara Meysha sedari tadi sudah bersiap, ia sekarang sedang duduk di salah satu sofa sembari menunggu Bi dewi selesai mengemasi barang barangnya.

Setelah itu ia akan pulang dan mengetahui bagaimana respon orang orang termasuk para saudara Meysha karena melihat perubahan besar dari dirinya.

"Semuanya sudah siap non, mari kita turun ke lobby karena pak Tomi sudah menunggu kita di bawah," ucap Bi dewi ketika selesai memastikan jika tidak ada lagi barang nonanya yang ketingggalan.

"Iya, bi." Meysha langsung berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah pintu keluar bersama Bi Dewi yang berada di belakangnya sambil menyeret koper.

Di lorong rumah sakit, Meysha dapat mendengar komentar orang-orang tentang dirinya karena memiliki paras yang begitu indah. Meysha hanya acuh karena sudah terbiasa mendengar teriakan yang seperti itu di kehidupan nyata. Ia lalu melanjutkan berjalannya ke arah parkiran dengan langkah anggun bak model papan atas.

Pak Tomi yang melihat nona mudanya berjalan dengan langkah anggun dengan Bi Dewi di belakangnya, langsung terdiam membisu dengan mata yang melotot. Ia reflek menutup mulutnya yang menganga lebar dengan satu tangan. Tak percaya dengan pemandangan di depannya ini.

Sedangkan Meysha dan Bi Dewi yang sudah berada di depan pak Tomi hanya menatap aneh sopir itu yang sedari tadi menatap Meysha dengan mata melotot.

"Tomi ayo bukakan pintu mobil untuk nona Meysha, kita berangkat sekarang," geram Bi Dewi karena sopir tersebut hanya diam membisu, entah apa yang ia pikirkan. Yang pasti itu tak jauh jauh dari perubahan sang nona muda.

"Nona Meysha? Ini beneran nona Meysha," tanya pak Tomi menatap Bi Dewi dengan ragu, sambil menunjuk Meysha dengan jarinya.

Bi Dewi memutar bola matanya malas, ia sangat kesal dengan pak Tomi yang sangat lelet, kenapa tuannya itu memilih Pak Tomi untuk di jadikan sopir?

"Iya dia nona Meysha, masa kamu melupakan majikanmu sendiri." Bi Dewi menatap sopir itu sinis.

Sementara pak Tomi masih terdiam membisu berusaha mencerna situasi yang ia alami sekarang, jadi perempuan yang sangat menawan ini adalah nona mudanya? Kejutan yang sangat menggemparkan. Ia berusaha membandingkan nonanya yang dulu dan sekarang. Tidak ada lagi makeup tebal di wajahnya, sekarang hanya ada wajah natural tanpa polesan sedikitpun.

Di bandingkan dulu dan sekarang, nonanya itu sangat jauh berbeda. Pak Tomi percaya jika nonanya itu mendaftar menjadi bintang film dan model pasti akan sangat mudah. Apalagi jalannya yang anggun, berparas cantik bak Dewi Yunani, di tambah postur tubuhnya yang ideal serta tinggi. Membayangkan nonanya menjadi model saja membuat ia sangat bangga.

Sedangkan Bi Dewi yang melihat pak Tomi kembali bengong, sudah kehilangan kesabaran. Ia langsung mengeplak kepala sang supir dengan keras agar kembali sadar. Ia tahu nonanya itu sangat menawan, tapi bisakah ia tidak terlalu mengaguminya seperti ini?

METANOIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang