4. SITUASI BERUBAH

1K 241 430
                                    

Jangan lupa pencet bintang
Di pojok kiri bawah, hargain author yang udah susah payah buat nulis.

Happy reading!

Pagi telah berganti diiringi kicauan burung yang menjadi melodi penyambut hari, sang mentari pun menyapa bumi dengan pancaran sinarnya, sudah lima hari Clarisa berada di tubuh barunya ini. Entah apa yang akan terjadi kedepan nya, tapi ia selalu waspada agar sesuatu hal yang buruk tak terjadi kepadanya.

Meysha sekarang sudah bersiap dengan seragam sekolahnya yang baru, mengingat jika seragam "Meysha asli" yang dulu sangat ketat membuat ia bergidik ngeri, seperti Tante girang yang kurang belaian. Sekarang ia menggunakan seragam yang baru dan sangat pas di tubuhnya yang ramping, tidak kecil dan tidak besar.

Meysha dari jam 4 pagi sudah bangun. Kesibukan di kehidupan sebelumnya menuntut Meysha selalu sigap bangun lebih awal karena banyaknya job yang begitu padat. Karena kebiasaannya itu membuat ia menjadi terbiasa bangun pagi-pagi buta.

Namun, ia juga menyempatkan untuk berolahraga sebelum mandi, kesehatan yang terpenting baginya. Untung saja di mansion keluarga Atmaja ini sudah tersedia ruangan khusus olahraga, seperti alat untuk gym, barbel yang ukurannya bermacam-macam, dan beberapa macam alat olahraga lainnya.

Meysha kini sedang menyatok rambutnya yang berwarna kuning keemasan, sambil bersenandung Meysha mulai menyatok layer demi layer rambut yang sudah ia bagi. Ia menjepit rambutnya dengan catok dari bagian tengah sampai di bagian ujung rambut, jika sudah sampai di bagian ujung, ia memutar catokan kebagian dalam untuk menciptakan efek Curly.

Meysha melakukan hal serupa pada layer rambut berikutnya. Setelah semua bagian selesai, Meysha sedikit merapikan rambutnya.

Gadis itu menyimpan alat catokan tersebut ke tempatnya yang semula, lalu mengambil liptint berwarna pink senada dengan bibirnya yang sexy. Meysha juga mengambil bedak dan mengolesnya tipis tipis di wajahnya yang sangat cantik.

"Perfect," ucapnya tersenyum puas melihat tampilan wajahnya yang sekarang, sangat berbeda jauh dengan tampilan Meysha yang dulu. Ia lalu menyambar tasnya dan beranjak dari kamar menuju lantai bawah untuk sarapan. Tak lupa mengunci pintunya, karena ia sangat tak suka jika ada orang yang masuk kamarnya dengan sembarangan.

Meysha melangkah menuruni tangga sambil menatap benda bulat yang melingkar di pergelangan tangannya, ternyata sudah jam 07:10 itu artinya dua puluh menit lagi akan bel masuk, tapi tak masalah. Ini juga termasuk rencananya agar semua penghuni sekolah melihatnya datang.

Ia berjalan ke arah dapur dan duduk manis di bangku meja makan. Dia hanya mengambil dua lembar roti dan mengolesinya dengan selai kacang. Kebiasaannya dari dulu, jika sarapan hanya menggunakan roti dan selai kacang sebagai tambahannya. Ia juga meminum susu vanila yang sudah disiapkan oleh bi dewi sampai habis dan tak tersisa.

Selesai dengan sarapannya ia mengelap mulutnya dengan tissue dan berlalu dari dapur menuju garasi untuk mengambil mobil barunya, kemarin gadis itu sempat membeli mobil baru, itupun mobil keluaran terbaru yang hanya ada 3 unit di dunia, tentu dengan harganya yang sangat fantastis yaitu satu triliun rupiah.

Meysha mulai menjalankan mobil tersebut dan mengendarainya dengan kecepatan di atas rata rata. Mengabaikan umpatan dan teriakan dari para pengendara lain. Tinggal 10 menit lagi bel masuk akan berbunyi, jadi ia harus cepat untuk sampai di sekolah tersebut daripada hari pertama masuk langsung kena hukum berdiri di depan bendera.

______________________

Suara deruman motor dan mobil terdengar nyaring di pekarangan Mys'ely Internasional High School, salah satu sekolah yang masih berada di bawah naungan perusahaan Meysha. Sekolah elite ternama pertama di Indonesia, dengan fasilitas lengkap dan sangat sepadan dengan biayanya. Sekolah ini memang isinya para siswa dari kalangan atas saja, tapi jika masuk jalur beasiswa maka harus bisa mempertahankan nilai di setiap semester. Untuk menjadi bagian dari MIHS, tentu harus memiliki kecukupan materi dan otak yang sangat baik. Karena para orang tua harus menyiapkan uang sebesar 100 juta Rupiah dalam perbulannya. Maka dari itu sekolah ini di juluki dengan sekolah para anak "miliarder".

METANOIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang