METANOIA

5. IBLIS?

Bel istirahat berdenting memutus kelas sejarah yang membosankan bagi para murid di kelas XI. IPA 1. Semua murid berbondong-bondong keluar dari kelas menyisakan Meysha yang sibuk sendiri dengan catatannya.

"HUWAAA MEYSHA, LALA KANGENNN," teriakan melengking itu membuat Meysha beralih menatap pintu kelas, ditatapnya ketiga gadis itu yang berjalan ke arahnya dengan dahi yang berkedut.

Seingatnya mereka bertiga adalah sahabat dari pemilik tubuh sebelumnya, hanya mereka yang selalu berada di samping Meysha dengan keadaan sedih maupun senang. Merekalah yang berdiri paling depan sebagai perisai terkuat untuk Meysha.

"I-ini Meysha, sepupu Lala? kok cantik banget," ucap salah satu gadis yang paling imut setelah berada di samping Meysha, gadis itu berambut pendek sebahu, mata bulat, dan terakhir bertubuh pendek. Sangat menggemaskan. Dia Lala Arabella Atmaja, sepupu perempuan Meysha.

"Iyanih, tadi gue liat akun lambe tuh sibuk banget update tentang perubahan lo, jadi gue sama nih bocah dua langsung buru buru buat ke sekolah. Tadinya si pengen istirahat di rumah aja soalnya lo juga belum sekolah, eh pas liat Twitter gue langsung buru buru buat kesini." Yang paling semangat ini namanya Naya Aprilia Daisyh. Naya adalah sahabat Meysha dan Lala sejak mereka kecil, jadi jangan ditanya seberapa taunya Naya tentang kedua sahabatnya itu. Naya berambut panjang sepinggang dengan body yang tergolong sangat ramping. Tinggi badannya sekitar 169 cm sama seperti Meysha. Sifatnya kadang dewasa tapi kadang kekanak-kanakan dan juga konyol.

"Lo udah gapapa?" tanya gadis lainnya yang Meysha perhatikan seperti bukan mencerminkan seorang perempuan, gayanya sangat tomboy dengan rambut sebahu memperlihatkan kesan dewasa dari gadis itu, juga tubuhnya yang tinggi tegap dengan mata yang tajam.

Tapi jika dilihat dari wajahnya, gadis itu sangat cantik dan imut secara bersamaan. Hanya saja wajah juteknya lebih mencolok membuat siapa saja yang belum mengenalnya akan mengganggap gadis itu angkuh. Ia adalah Maudy Ayara Alexandra, gadis yang paling bersikap dewasa dan selalu berusaha melindungi sahabat sahabatnya. Maudy adalah anak tunggal dari pasangan Vano dan Elle, pengusaha sukses di bidang properti yang memiliki jaringan real estate internasional.

Meysha tersenyum haru melihat ketiga gadis itu, selama bertahun tahun hanya mereka yang selalu berada di samping Meysha dan menghibur gadis itu jika semua keluarganya akan lebih memilih menghibur orang asing yang tak diketahui asal usulnya dari mana.

Jika dulu mereka lah yang selalu berusaha menjaga Meysha, maka sekarang Meysha lah yang akan berusaha menjaga mereka dengan sekuat tenaga.

"Iya gue udah lumayan membaik, sekarang ayo ke kantin. Gue udah laper soalnya," ucap Meysha sambil membereskan peralatan belajarnya dan buru buru memasukkannya ke dalam tas. Ia juga sedikit berkaca agar sadar diri, ralat maksudnya untuk merapikan rambutnya.

"Pokoknya nanti di kantin lo harus jelasin semuanya!" Naya berucap tegas, ia lalu menarik tangan Meysha agar berdiri dari duduknya, setelah itu melingkarkan tangannya di lengan Meysha dan menyandarkan kepalanya di bahu sahabatnya itu sambil berjalan.

Lala yang melihat itu juga tak mau kalah, ia mengambil tangan kiri Meysha lalu melakukan hal serupa seperti yang dilakukan Naya tadi. Sepertinya mereka berdua ini sangat merindukan Meysha.

Sedangkan Maudy hanya mendengus geli melihat tingkah kedua sahabatnya itu yang tak pernah ingin kalah satu sama lain, ia pun ikut berjalan di samping Naya dan memfokuskan pandangannya ke arah depan, menatap tajam siswa yang berani beraninya menggoda Meysha.

Di sepanjang koridor kelas, para murid tak henti hentinya berdecak kagum melihat geng Viloli yang berjalan beriringan, apalagi penampilan Meysha yang paling menonjol hari ini. Gadis itu tampak natural dan sexy dengan keringat yang bercucuran di leher putih jenjangnya, juga baju yang agak ketat menampakkan lekuk tubuhnya, tidak seperti seragamnya yang dulu, sangat ketat hingga tidak nyaman untuk dilihat.