Cue !
.
.
.
💜💜💜
Seorang wanita lewat paruh baya melangkah pelan sepanjang jalanan aspal yang basah akibat hujan lebat yang sedang mendera. Langkahnya pun semakin pelan kala ia harus menahan sesuatu di dalam jaketnya kemudian tangan satunya menggenggam erat gagang payung.
Di perjalanannya menuju rumah, seorang tetangga yang memakai celana bermotif bunga warna-warni berpapasan dengannya menyapa.
"Eoh ? Joo Eunie haelmie. Eodigasimnikka ?"
Sesikit mengangkat payungnya saat disapa untuk melihat siapa orangnya, sang nenek menjawab, "Ahh.. hanya ke depan"
Si tetangga wanita itu berjalan agak cepat ke arahnya dengan raut wajah khawatir yang begitu kentara, "Joo Eunie tahu ? Haelmie kan sedang sakit"
Senyum tipis dipersembahkan, gelengan sebagai awal balasan, "Hanya ke depan, mau membeli sesuatu"
"Josimkaseyo, haelmie. Kalau terjadi sesuatu cepat hubungi kepala desa, ne ?"
"Ne. Algeseo"
Keduanya kembali berjalan ke arah berlawan kembali.
...
Sedangkan sang cucu masih berkutat dengan pikirannya, akan ke khawatirannya pada hujan yang semakin deras setelah diantar Kenta di depan minimarket.
Joo Eun menunggu di teras minimarket sedangkan Kenta sempat masuk ke dalam. Entah membeli apa, dia tidak tahu.
"Hujannya semakin deras" monolog si cantik.
Terdengar pintu minimarket terbuka lalu tertutup kembali lalu diiringi dengan suara berat seorang pria.
"Na kanda ?"
Joo Eun menoleh kemudian mengangguk cepat, "Ne, Oppa. Gomawoyo"
Kenta pergi dalam beberapa langkah.
Dari raut wajahnya, Joo Eun tampak menimbang-nimbang sesuatu kala melihat pungghng Kenta yang semakin menjauh.
"Ahh.. molla!" Serunya. Joo Eun segera menerjang hujan seraya memanggil, "Oppa ! Kenta Oppa ! Jamsimanyo !"
Tak sulit memanggil Kenta karena sang rekan kerja langsung berhenti dan menoleh, "Wae ?"
Joo Eun kembali masuk ke dalam naungan payung yang sama sembari menjelaskan maksud tujuannya, "Boleh ku pinjam payungnya sebentar ? Sepuluh menit saja, nanti ku kembalikan. Aku akan cepat pulang, mengambil payungku lalu mengembalikannya kepada Oppa lagi kesini"
Kenta mengernyit.
Nada suara Joo Eun memelan, "Itu pun kalau Oppa bersedia"
"Geurae"
"Jinjjayo ? Jeongmalyo ?" Cecar Joo Eun tak percaya.
Kenta mengangguk.
Joo Eun menarik tangan Kenta menuju depan minmarket kembali. Setelah diyakini bahwa Kenta tak akan kebasahan, Joo Eun kembali berkata, "Aku akan segera kembali. Kamsahamnida, maaf merepotkan Oppa terus"
Kenta mengangguk. Setelah berpamitan dengan cara membungkuk beberapa kali, Joo Eun segera pergi.
"Haelmie, aku akan cepat" ucapnya dalam hati.
Joo Eun mengambil langkah cepat lalu berlari supaya tak ada yang dirugikan satu sama lain.
Tetapi, melihat cepatnya Joo Eun berlari membuat Kenta agak tak mengerti dengan situasi yang sedang terjadi padanya. Pandangan diperluasnya, kepala ditelengkan tanda berpikir, "Apa yang ku lakukan disini ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KIMINIVERSE (The Series of YUNGIVERSE)
FanfictionKIM Seokjin + MIN Yoongi + their UNIVERSE = KIMINIVERSE ! "BAHAGIA HARGA MATI !"