KIMINIVERSE (The Series of YUNGIVERSE)

1

Cue !

.

.

.

💜💜💜

Aera tersentak dari tidurnya saat tepukan di lengannya diberikan oleh seseorang yang duduk disampingnya.

"Kita sudah hampir sampai" kata Woohyun.

Mata yang membuka belum begitu sempurna itu melirik jendela mobil disisinya. Menutup mulut akibat menguap tetapi tetap bisa berbicara, "Kwitaaa... hoamm dimana, Oppa ? Hoammm"

Sayang, pandangannya belum terlalu mengenal tempat yang mereka lalui akibat gelap menyapa.

"Sejauh itukah Gimpo ke rumah Yoongi sampai kau tertidur begitu pulas ?" Ledek Woohyun.

"Aku lelah sekali"

Woohyun menunjuk arah depan jalanan.

Benar, sebentar lagi rumah mewah Yoongi akan terlihat pagarnya.

"Bersiaplah. Jangan ada yang tertinggal"

Aera mengangguk namun dari sorot matanya, ia tampak berpikir.

"Mwoya ? Mimpi apa itu tadi ?" Batinnya.

...

Sesampainya di rumah Yoongi. Mereka berdua disambut oleh kedua orangtua si artis papan atas itu.

"Aigoo, Seoltang-ah. Oremaniya, eoh ?"

Kepala keluarga Min yang menyapa terlebih dahulu setelah disusul oleh ibu Yoongi.

"Annyeonghaseyo, ahjussi. Jal jinaeseoyo ?" Ujar Aera seraya bersalaman. Senyum manisnya ditampilkan namun pikirannya berasa pada momen lain, "Sepertinya, alur kali ini bukan seperti di mimpi. Eoh, semoga saja"

"Geureom" balas sang kepala keluarga.

Ibu Yoongi menimpali, "Kami sudah siap makan malam. Ayo, masuk"

"Ne"

Saat akan masuk lebih dalam, mereka bertemu dengan si sulung Min.

"Oppanim !!" Seru Aera semangat.

Sebenarnya, ketimbang bertemu Yoongi, dia lebih senang bertemu Geumjae karena si sulung Min itu terlihat begitu menyayangi dan sering mengayominya.

Geumjae tersenyum lebar dan menghampiri Aera kemudian memeluknya sejenak, "Aigoo, uri saranghaneun Seoltangie"

"Kapan kita berburu kuliner lagi, eoh ?" Kata Geumjae.

Dengan senyum mata yang menyipit, Aera menjawab, "As soon as possible"

Entah darimana datangnya, tiba-tiba si pemilik rumah menyeletuk, "Selesaikan dulu perburuanmu yang lain baru berburu kuliner lagi"

Aera sontak menoleh dengan tatapan sebalnya.

"Beginikah kau menyambut orang yang kau harapkan datang, Min Yoongi ?" Sela sang kakak.

Yoongi mengangkat bahunya lalu berjalan mendahului, "Woohyun Hyung, ayo makan bersama"

"Eoh, geurae" balas Woohyun, "Oremanieyo, sajang-nim" sapanya kepada Geumjae.

Geumjae membalas dengan tepukan di bahu, "Sering-seringlah mampir ke Jeju. Aku akan mentraktirmu minum"

...

Makan malam bersama keluarga inti Yoongi selesai. Obrolan menyenangkan terjalin. Aera dan Woohyun bagai dua anak yang sudah lama tak berjumpa dengan orangtua lalu dipertemukan kembali malam itu. Orangtua dan kakak Yoongi menyambut keduanya dengan sukacita, teristimewa saat Aera menginjakkan kakinya ke rumah tersebut setelah sekian lama meninggalkan Seoul untuk menjalani hukumannya itu.