6

160 26 97
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜
M

ari kita flashback sejenak, apa yang terjadi kemarin.


"Aish ! Pesanku tidak dibalasnya sama sekali. Dibaca pun tidak !" Gerutu Yoongi di dalam hati pada keesokan harinya setelah dirinya dan Aera bertemu di camp.

Memang sebentar lagi alarm pagi membangunkan para peserta wajib militer, namun Yoongi terbangun 10 menit sebelum alarm itu berbunyi dan kesempatan itu digunakan untuk mengecek ponselnya sebentar.

"Apa dia marah padaku ?"

Dua jempolnya mengambang dilayar ponsel, tampak menimbang-nimbang apa yang akan dia lakukan. Tetapi, sebuah kesempatan emas menghampirinya. Aera terlihat aktif di aplikasi obrolan tersebut pagi buta itu.

Sialnya, jarinya mendadak menekan ikon telepon tanpa dia sengaja. Tapi, meskipun tak sengaja dan sempat panik, dia masih penasaran, apakah panggilan tak sengaja itu akan diangkat Aera atau tidak. Ponsel didekatkan di telinga.

Masih nada sambung terdengar ketika suara bip layaknya panggilan diangkat, Yoongi memelankan suaranya.

"Yeob-"


Pip !

Yoongi mengumpat dalam diam. Mata yang mengantuk tadi kini terbuka lebar.

Aera mematikan sepihak panggilannya.

Dengan cepat, Yoongi mengetik dalam ruang obrolannya dengan Aera.

Shin Aera

Jangnanhae ?
Kau mematikan sepihak panggilanku ?
Kau masih marah padaku karena kejadian kemarin ??
Ya ! Aku pun tak sengaja menghubungimu tapi setidaknya sapa balik artismu ini.

Hebatnya lagi, Aera membalas pesan itu tapi tidak mengangkat teleponnya.

Shin Aera

Penting, tidak ?

Geunyang.. aku tak sengaja menekan ikon telepon ㅋㅋㅋ.
Mwohae ?

Pabo ! Tak sengaja tapi kau menyapaku ?
Oi ! Ini masih jam setengah 5.
Aku baru bisa tidur jam 4 karena jadwal V.
Berhenti seenaknya padaku, kalau kau masih mau merasakan hidup !

Yoongi terhenyak setelah membaca pesan itu, dia lihat si ketua tim protokol pun menonaktifkan aplikasi tersebut. Bisa Yoongi terka, ponsel si manis dalam mode SHUT DOWN dan jangan harap hari ini ponsel sang manajer dalam mode dering apalagi getar, pasti dalam mode bisu.

Seperti kebiasaan kakak satu-satunya di grup, Kim Seokjin. Mereka sangat mirip karakternya.

.

.

.

Sepanjang hari, Yoongi banyak diam dan suasana hatinya cukup buruk akibat bertengkar pagi buta. Tetapi, hal tersebut tak berlaku pada Seokjin.

Sepanjang hari, meskipun lelah, dirinya banyak tersenyum dan tertawa.

Malam pun tiba.

Malam itu, sebelum tidur setelah menyelesaikan hari yang panjang, Seokjin menyempatkan diri untuk mengobrol dengan rekan sekamar. Hal biasa untuk ruang kamar yang diisi para pria peserta wajib militer untuk mengakrabkan diri. Seperti sekarang, lagi-lagi, Seokjin menjadi narasumber utama.

KIMINIVERSE (The Series of YUNGIVERSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang