3

174 31 81
                                    

Cue !
.

.

.

.

💜💜💜

"Aish !" Umpat Aera setelah bangun di pagi hari. Rambut yang sudah acak-acakan semakin kusut setelah diusak berkali-kali oleh Aera.

Dia kesal. Tentu saja kesal. Berkali-kali membujuk targetnya, hasilnya tetap saja nihil. Malah mereka berdua seperti hantu, tak dianggap oleh bocah itu.

Tapi, Aera tak begitu saja menyerah meskipun pikirannya sebenarnya tebelah antara Seoul dan 'bocah keras kepala' itu. Dia masih akan menghampiri rumah si bocah dan kembali membujuk keluarganya.

.

.

Tidak bekerja adalah hal yang luarbiasa untuk Joo Eun. Restoran tempatnya bekerja tutup karena pemiliknya harus ke luar kota untuk menghadiri acara keluarga. Tentu saja itu bukan berarti Joo Eun bisa bersantai. Pekerjaan rumah menumpuk dan saatnya dia ambil alih karena tak mungkin menyuruh neneknya yang sudah tua.

Selesai semuanya, rumah rapi, halaman bersih, pakaian kotor dicuci hingga tas sekolah lainnya milik si adik dibersihkan supaya terlihat seperti baru lagi walau tak bisa dipungkiri tetap terlihat lama.

Siang menuju sore itu, Joo Eun kembali kedatangan tamu tak terduga. Dia kira, dua orang Seoul itu akan selalu datang malam hari, tetapi kali ini, bagai sebuah takdir, mereka seperti tahu kalau dirinya tidak sedang bekerja di restoran.

Menyambut dengan baik seperti biasa dan membiarkan keduanya mengajak neneknya mengobrol, Joo Eun kembali kedatangan tamu. Kali ini dari tetangganya.

Tak seperti Aera dan Woohyun yang hanya duduk diteras sembari mengobrol, tetangganya itu dia biarkan masuk ke dalam kamar untuk menyelesaikan urusannya.

...

Selang beberapa belas menit, Joo Eun dan tetangganya itu keluar dari kamar. Wajah si tetangga terlihat sangat bahagia.

"Gomawo, Joo Eun-ah. Jinjja, gomapta"

Joo Eun tersenyum, "Berbahagialah di hari pernikahanmu, ne ?"

Si wanita itu pun berpamitan kepada nenek Joo Eun, Aera dan Woohyun untuk pulang.

Sepeninggal si wanita, Aera buka suara, "Hanbok yang digantung di dalam tadi miliknya ?"

Si nenek menyela, "Uri Joo Eunie yang menjahitnya.
Yeppeuji ?"

Aera mengangguk, "Hanbok itu terlihat elegan dan memang cocok untuk calon pengantin wanita tadi"

Joo Eun duduk disamping sang nenek seraya memijat kaki wanita lewat paruh baya itu, "Setiap kali mereka mencoba dan suka, aku merasa jauh lebih bahagia"

"Geureoji, hal itu bisa terjadi" balas Aera.

"Aera-ssi pun kalau memakai Hanbok pasti sangat cantik. Pakaian ini saja membuatmu terlihat keren" puji Joo Eun.

Bagaimana pakaian Aera saat itu ? Sederhana tapi memiliki kesan swag yang luar biasa. T-shirt putih oversized yang dipadu dengan celana jeans hitam dimana bagian depan baju tersebut dimasukkan ke dalam celana dan dibagian belakangnya dibiarkan keluar. Bucket hat hitam dibagian kepala ditambah sepatu putih inisial merk B. Jangan lupakan jam tangan sporty di pergelangan kiri juga gelang rantai tipis berwarna perak di pergelangan tangan kanannya.

KIMINIVERSE (The Series of YUNGIVERSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang