16

210 21 27
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜

Pasti timbul pertanyaan dari chapter sebelumnya, sudah bulan Februari tapi Joo Eun masih tinggal dengan Aera. Padahal janjinya, Joo Eun tak akan lama tinggal di apartment itu.

Alasannya ada dalam percakapan ini...

Selang seminggu setelah diperbolehkan tinggal di apartment Aera, Joo Eun dengan lesu pulang setelah pulang bekerja paruh waktunya. Iya, paruh waktu. Karena hanya itu yang bisa dia dapatkan sebelum mendapatkan pekerjaan penuh waktunya

Aera yang pun baru pulang beberapa saat yang lalu mendadak mendapati Joo Eun yang merengek memanggilnya persis di depan kamar mandi saat dirinya keluar.

"Eonnie~ hiks"

"Ya ! Wae irae ?" Tanya Aera bingung.

"Eonnie, mianhaeyo. Aku belum bisa mendapatkan tempat tinggal meskipun aku sudah dapat pekerjaan. Walaupun masih alba. Joisonghaeyo"

Sudut bibir terangkat tipis.

"Gwaenchana. Mencari tempat tinggal di Seoul memang sesulit itu. Biaya hidup terkadang jauh lebih besar ketimbang pemasukan. Kau bisa tinggal disini sampai kau menemukan pilihanmu"

Aera mengatakannya dengan tulus. Sejujurnya, dengan adanya Joo Eun, pekerjaan rumah jauh sangat berkurang. Aera pun mengajarkan Joo Eun menggunakan mesin cuci berteknologi tinggi miliknya. Namun, jangan coba-coba untuk memasak untuknya. Sesungguhnya, Aera masih tak percaya dengan kemampuan masak anak itu. Daripada bahan makanan habis percuma, lebih baik Joo Eun membanthnya dengan hal ringan di dapur, mencuci peralatan makan dan memasak misalnya.

Jika nanti Joo Eun pergi, mungkin pengeluarannya berkurang jauh tapi kelelahan fisiknya kembali.

"Eonnie~" Joo Eun mencoba memeluk Aera namun tangan yang lebih tua sudah terlebih dahulu menghalau pergerakannya.

"Kau-belum-mandi !" Ditekankan oleh Aera disetiap katanya. Itulah Aera.

Joo Eun menyengir, "Aku berjanji akan bekerja keras ! Aku pun tak akan mengecewakan eon-"

Tampaknya, gadis cantik di depan Aera ini mendapatkan ide bagus.

"Wae ?" Tanya Aera atas kalimat yang terpotong itu.

Joo Eun menjentikkan jarinya. Dia utarakan apa yang ia pikirkan, "Bagaimana kalau untuk sementara, aku bayar sewa selama tinggal disini seperti harga sewa tempat tinggal. Aniyo, aniyo, termasuk biaya makan, listrik dan air ?"

Alis Aera satu terangkat.

Joo Eun kembali menjelaskan.

"Eoh.. Memang tidak besar, tapi aku hanya tak ingin membuat eonnie kerepotan karena ada aku. Untuk makan, kita bisa terpisah, nanti aku juga bersedia  membersihkan rumah, mencuci baju kalau eonnie mau ku cucikan, pokoknya beres-beres rumah, serahkan padaku"

Namun, nada terakhirnya melemah bagai bergumam, "Itu pun kalau eonnie berkenan"

Aera memikirkan hal tersebut dengan cepat. Manfaat apa yang mereka dapatkan dari kesepakatan itu.

"Kau yakin bisa ?" Tanya Aera.

Joo Eun mengangguk mantap, "Ne ! Kita bisa negosiasikan harga sewanya"

KIMINIVERSE (The Series of YUNGIVERSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang