17

115 16 41
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜

Masing-masing membawa ransel, Joo Ho dan David sampai di depan pintu sebuah apartment.

"Kau yakin ?" Tanya David takut.

Joo Ho mengangguk mantap. Bel ditekan.

Ting... tong...

Terlihat sekali kalau David gusar.

"Nugusimnida ?"

Suara seorang wanita pemilik apartment  terdengar dari dalam. Joo Ho membalas, "Gong Jo Ho, Noonim"

"Noonim ?" Beo David terkejut. Joo Ho menyeringai.

"Masuklah, sudah dibuka" sahutnya lagi.

Joo Ho membuka pintu, yang pertama kali menyambut adalah si tuan rumah yang telah berdiri diperbatasan bagian luar dan dalam rumah. Adik Joo Eun itu menyengir sembari melirik David. Aera berdiri dengan tangan terlipat di depan dada.

"Yappari ! Yoongi-kun" ucap Aera dengan nada datar dan berbahas Jepang.

David buru-buru membungkuk dalam, "Annyeonghaseyo"

"Masuklah" kata Aera.

Joo Ho membawa serta David ke apartment Aera dengan alasan semua peserta di asrama yang sama pulang ke rumah orangtua masing-masing. Awalnya, Joo Ho bertanya selama diberi libur David mau kemana tetapi dia bilang hanya ingin berada di asrama saja namun Joo Ho tak begitu saja membiarkan anak itu sendirian. Dengan sedikit bujukan yang memaksa, akhirnya dia bisa membawa Joo Ho ke apartment Aera meski dia hanya bilang mampir saja.

...

Empat hari, dia akan membiarkan dua orang itu menginap di apartment-nya. Oh, tenang ! Aera sudah menyiapkan banyak CCTV yang tak diketahui mereka bahkan sekalipun Joo Eun. Semuanya tersembunyi. Tetapi, Aera yakin mereka tak akan berbuat macam-macam.

"Wahhhhhhhh !!!!" Seru Joo Eun membuat David tersentak dari duduknya.

"Gong Joo Ho ! My lovely dongsaeng !!!"

Joo Eun melompat ke belakang tubuh adiknya yang sedang mengambil minum di dapur.

Meski memprotes sedikit, kakaknya yang bergelantungan di belakang tubuhnya tak membuatnya menjatuhkan si kakak begitu saja. Dia malah membawa tubuh sang kakak ke ruang santai untuk menghampiri David dan Aera yang duduk disana.

"Minumlah. Anggap saja rumah sendiri" kata Joo Ho.

Aera melirik tajam. Joo Ho menyengir.

"Karena aku tahu Noonim tak akan marah kalau aku mengajak Yoongi"

"Yoongi ?" Ulang Joo Eun, "Ni ireumeun Yoongi ?"

Tak mau berdebat, David mengangguk, wajahnya masam, "Ne. Shin Yoongi imnida"

"Noona, tidak mau turun ?"

Joo Eun menggeleng, "Ayo jalan-jalan ke taman. Kita berempat sambil main sepeda. Kajja ! Kajja !!"

"Aku lelah" sela Aera, "Kalau mau pergi jangan ajak aku"

Aera beranjak menuju kamarnya.

Joo Eun mencebik, "Weekend ya, Eon ! Weekend !"

"Eoh !"

Ketika Aera masuk, David tampaknya agak tertekan, "Apa Shin ssaem marah ?"

Joo Eun melompat turun dari tubuh tinggi sang adik, "Ani. Dia memang begitu. Asal jangan merusuh dan berbuat salah, dia tak akan murka"

KIMINIVERSE (The Series of YUNGIVERSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang