"Umi, Umi udah tau belum? Tante Rahma katanya masuk rumah s*kit," ucap Aisyah.
"Rahma? Rahma siapa?" tanya Umi.
"Itu loh, Tante Rahma, Mamahnya Kak Fajar," jelas Aisyah.
"Fajar, Kakak kelas kamu dulu?" Aisyah mengangguk.
"Ooh, Rahma. Eh, iya, iya, Umi ingat! Yang benar kamu?" tanya Umi.
"Iya, Mi, beneran! Aisyah taunya dari Ustadz Azam."
"Ya Allah, Rahma, sakit apa dia, Nak?"
"Katanya sih, maag beliau kambuh lagi. Dan sekarang, beliau ada di rumah s*kit *****," jelas Aisyah.
"Ya Allah, ya sudah, gimana kalo kita jenguk Tante Rahma, yuk!" ajak Umi.
"Ayo, ayo, Umi," sahut Aisyah antusias.
"Tapi, Umi mau minta izin dulu sama Abi kamu, entar kalo Abi kamu ngizinin, baru kita pergi, ya," ujar Umi.
"Oke. Ya sudah, Aisyah mau ke kamar dulu, ya," pamit Aisyah.
"Iya."
***
"Aisyah! Kamu di mana, Nak?" tanya Umi.
"Aisyah lagi ada di dapur, Umi," jawab Aisyah sedikit berteriak.
"Kamu ngapain di dapur?"
"Lagi abis cuci gelas bekas Aisyah minum. Emang ada apa, Mi?"
"Kamu mau ikut, gak? Kita ke rumah s*kit buat jenguk Tante Rahma," ajak Umi.
"Emang, Abi udah ngizinin?"
"Alhamdulillah udah, tapi katanya, jangan lama-lama," jelas Umi.
"Ooh, ya sudah kalo begitu, Aisyah siap-siap dulu, ya, Mi."
***
Sesampainya mereka di rumah s*kit.
"Kamarnya nomor berapa, Ai?" tanya Umi.
"Kata Ustadz Azam, sih, nomor ... aduh, Aisyah lupa, Mi," ucap Aisyah sambil nyengir kikuk.
"Yah, jadi gimana?"
"Bentar! Aisyah telpon Kak Fajarnya dulu." Aisyah pun mengambil handphonenya dan menekan nomor Fajar.
Aisyah :
[ Assalamu'alaikum. ]
Fajar :
[ Wa'alaikumussalam. ]
Aisyah :
[ Afwan ganggu, Kak. Ini, Aisyah sama Umi Aisyah lagi di rumah s*kit, mau jenguk Ibunya Kakak. ]
Fajar :
[ Terus? ]
Aisyah :
[ Kalo boleh tau, ruangan kamarnya Tante Rahma nomor berapa? ]
Fajar :
[ Sekarang kamu ada di mana? ]
Aisyah :
[ Masih di parkiran. ]
Fajar :
[ Kamu masuk aja ke dalam, jalan terus, abis itu belok kiri. Nah, kamar nomor 2 sebelah kanan, di situ kamarnya. ]
Aisyah :
[ Oh, gitu, Kak. Oke, makasih, ya! ]
Fajar :
[ Sama-sama. ]
Aisyah :
[ Assalamu'alaikum. ]
Fajar :
[ Wa'alaikumussalam. ]
'Dingin banget, sih, ini orang. Gak kayak dulu! Aish' batin Aisyah.
"Gimana?" tanya Umi mengagetkan Aisyah.
"Udah, Mi. Ya sudah, kita jalan, yuk!" ajak Aisyah.
"Ya sudah, ayok!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AISYAH★
РазноеSelamat membaca😊 No Plagiat! ↓↓↓ Bugh! Kepala Aisyah tidak sengaja tersandung dengan bahu pria yang menggunakan baju koko, dan tak lupa juga pecinya. "Adduh," ringis Aisyah, sambil memegang kepalanya. "Afwan, saya tidak sengaja," uc...
